Cerita Nuning, Pejuang Vaksinasi Covid-19 untuk Difabel di Yogyakarta

Selasa, 17 Agustus 2021 06:02 WIB

Ratusan pelaku wisata, driver ojek online, disabilitas, hingga abdi dalem keraton mengikuti vaksinasi massal di GOR UNY Kamis, 17 Juni 2021. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di atas kursi roda, Ketua Yayasan Center for Improving Qualified Activity in Live of People with Disabilities (Ciqal), Suryatiningsih Budi Lestari, mengikuti rapat online koalisi masyarakat sipil yang membantu kelompok marjinal agar bisa mengakses vaksinasi Covid-19 pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Nuning, sapaan akrab Suryatiningsih, menceritakan sulitnya penyandang disabilitas mengakses vaksinasi. Dari 29 ribu penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta, belum semua mendapatkan vaksinasi. Bahkan, kata dia, data dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta itu tak komplit. Pemerintah hanya mencatat jumlah angka, bukan mencatat nama dan alamat tiap orang.

Ia menuturkan sebagian besar penyandang disabilitas kesulitan untuk menuju tempat vaksin, misalnya pusat kesehatan masyarakat. Nuning mencontohkan beratnya penyandang disabilitas ragam Cerebral Palsy atau lumpuh otak yang menggunakan kursi roda. “Tidak aksesibel. Banyak yang terabaikan,” kata Nuning.

Lewat forum itu, Nuning mengungkapkan sebagian penyandang disabilitas yang tinggal di pelosok desa tak punya biaya transportasi untuk menuju sentra-sentra vaksinasi. Keluhan lainnya adalah relawan yang membantu penyandang disabilitas belum mendapatkan pelatihan. Pembekalan itu perlu agar relawan bisa menangani penyandang disabilitas, misalnya saat membantu mereka yang berada di kursi roda.

Nuning memang dikenal aktif mengadvokasi penyandang disabilitas. Perempuan 55 tahun ini juga punya keterbatasan fisik. Ia lumpuh akibat terkena polio saat masih berusia 10 bulan.

Ketua Yayasan Center for Improving Qualified Activity in Live of People with Disabilities (Ciqal), Suryatiningsih Budi Lestari mengikuti vaksinasi di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (Dokumentasi Suryatiningsih)

Ia berkisah pernah ditolak saat mendaftar di Sekolah Menengah Atas Negeri di Yogyakarta hanya karena nilainya tidak komplit. Keterbatasan fisik membuatnya tidak mendapatkan nilai di bidang olahraga. Ia berontak dan terus mendaftar di sekolah umum. Dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, Nuning mengenyam pendidikan di sekolah dan kampus umum.

Advokasi Nuning untuk para penyandang disabilitas bukan baru-baru ini saja. Sejak tujuh tahun lalu, ia sudah aktif menggalang suara agar pemerintah daerah membuat peraturan yang ramah terhadap mereka yang punya keterbatasan. Namun, ia mengatakan pandemi Covid-19 memang mengharuskannya membantu para penyandang disabilitas lebih keras lagi. Sebab, para penyandang memiliki keterbatasan tak hanya fisik, tetapi juga informasi dan akses ke pemerintah.

Di beberapa kesempatan, dia mempertemukan penyandang disabilitas dengan dokter untuk berkonsultasi boleh tidaknya divaksin. Dia juga menggandeng jaringan filantropi untuk membantu menyediakan transportasi bagi penyandang disabilitas ke tempat vaksinasi.

Nuning menyambut baik upaya kelompok masyarakat sipil untuk membantu penyandang disabilitas mengakses vaksinasi Covid-19. Kelompok masyarakat sipil yang menamakan Sentra Vaksin Warga ini menyasar kelompok marjinal dengan target vaksinasi seribu orang. Mereka yang disasar adalah transpuan, penyandang disabilitas, Orang dengan HIV AIDS, dan warga yang tinggal di pinggir Sungai Code dan Winongo. Mereka menekankan vaksinasi hak setiap warga negara, termasuk kelompok marjinal.

Pegiat organisasi masyarakat sipil itu bahkan menemui Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi untuk melobi agar Pemerintah Kota Yogyakarta mengalokasikan vaksin untuk kelompok terpinggirkan. Kepada sejumlah pegiat Sentra Vaksin Warga itu, Heroe meminta agar koalisi tersebut menyerahkan data calon penerima vaksin sesuai nama dan alamat. “Kami minta kebijakan khusus untuk kelompok marjinal tak ber-KTP,” kata Budhi Hermanto, salah satu pegiat Sentra Vaksin Warga.

Baca juga: Sebab Vaksinasi Covid-19 Kurang Mengena ke Kelompok Disabilitas

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

9 menit lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

11 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

14 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

23 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya