Ini Harapan Jusuf Kalla Usai Taliban Kuasai Afghanistan

Reporter

Friski Riana

Senin, 16 Agustus 2021 17:44 WIB

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Jusuf Kalla berbincang saat keduanya menghadiri konferensi kerjasama perdamaian dan keamanan di Kabul, Afganistan, 28 Februari 2018. Jusuf Kalla berkunjung ke Afganistan untuk menjadi pembicara tamu dan berbagi pengalaman dalam upaya perdamaian dalam konferensi Kabul Peace Process. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir. Hal tersebut menyusul keberhasilan Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, dan memaksa Presiden Ashraf Ghani melarikan diri pada Ahad kemarin.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara ihwal peristiwa yang terjadi di Afghanistan. Ia percaya negara tersebut tidak akan jatuh dalam pertumpahan darah dan perang saudara, kendati ibu kota Kabul jatuh ke tangan Taliban.

“Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,” kata Jusuf Kalla dalam keterangannya, Senin, 16 Agustus 2021.

Saat masih menjabat sebagai Wapres di periode pertama Presiden Jokowi, JK menjadi perwakilan Indonesia untuk terlibat dalam perundingan dan berbicara langsung dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, serta para petinggi Taliban.

Belum lama ini atau periode akhir Desember tahun lalu, sosok yang akrab disapa JK ini bertemu Presiden Ghani di Kabul. Lalu pada Januari 2021, JK bertemu pemimpin militer tertinggi Taliban, Mullah Baradar Akhund, di Doha, Qatar. “Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut JK, pihak Taliban juga sudah menyampaikan tidak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara asing di Afghanistan, termasuk Kedutaan Besar Indonesia.

Selanjutnya, Jusuf Kalla menilai dunia kini menunggu masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa. “Saya harapkan Afghanistan terbuka dengan kerja sama dengan negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerja sama perekonomian,” ujar JK.

Jusuf Kalla menyatakan Indonesia punya peran penting di Afghanistan dalam menjajaki perdamaian. Oleh sebab itu, Indonesia mesti mendukung upaya damai saat Taliban memimpin Afghanistan atau pasca penarikan tentara asing akhir Agustus ini.

Baca juga: 60 Negara Minta Warga Lokal dan Internasional Diizinkan Meninggalkan Afghanistan

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

4 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

5 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya