Indonesia Terima Lagi 5 juta Vaksin Covid-19 Merek Sinovac

Reporter

Antara

Senin, 16 Agustus 2021 14:11 WIB

Pekerja kargo melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 jenis Sinovac dari badan pesawat Garuda Indonesia setibanya dari China di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 30 April 2021. Pemerintah Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak enam juta dosis vaksin berbentuk bulk, yang selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kedatangan 5 juta vaksin Sinovac di Bandara Soekarno - Hatta pada Senin, 16 Agustus 2021. Selama Agustus ini, menurut rencana Indonesia akan menerima sebanyak 70 juta vaksin Covid-19.

Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Syafruddin mengatakan kedatangan vaksin Sinovac ini akan semakin mendorong pemerintah lebih gencar lagi mengejar target vaksinasi harian. “Program vaksinasi akan semakin dipercepat dan diperluas dengan target 2 juta dosis per hari,” kata Syafarudin saat jumpa pers secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta.

Hingga saat ini, kata dia, total jumlah vaksin yang datang ke Indonesia menjadi 190.000.000 dosis, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.

Lebih lanjut, Syafruddin menjelaskan, TNI telah melakukan vaksinasi Covid-19 melalui fasilitas kesehatan TNI di 803 rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat pertama di Indonesia. Tak hanya itu, ada juga program Serbuan Vaksinasi, dan menggelar vaksinasi bergerak yang bekerja sama dengan pihak swasta.

"Hasilnya, pada vaksinasi tahap pertama sebanyak 8.489.210 orang, dosis kedua 1.346.406 orang dengan mengerahkan anggota TNI sebagai juru vaksin sebanyak 10.867 personel," ujarnya.

Advertising
Advertising

Memasuki Agustus 2021, tambah dia, program vaksinasi nasional semakin diperluas dan dipercepat dengan target 2.000.000 dosis/hari. "Hingga hari ini, lebih dari 53.000.000 orang telah divaksin tahap pertama. Itu artinya, sekitar 25 persen dari target atau sasaran vaksinasi yang berjumlah 208.000.000 penduduk Indonesia untuk membangun kekebalan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan sepanjang Agustus sampai Desember Indonesia akan memiliki 331 juta dosis vaksin Covid-19 ditambah 90 juta dosis vaksin yang telah dimiliki. “Sudah cukup untuk vaksinasi 200 juta rakyat Indonesia,” kata Budi pada keterangan pers daring Senin, 2 Agustus 2021.

Adapun untuk titik penyuntikan vaksin Covid-19 masih akan lebih banyak difokuskan ke daerah Jawa dan Bali. Sebab dua pulau ini memiliki kasus Covid-19 paling banyak dan kasus kematiannya paling tinggi.

Baca juga: Studi: Penyintas dan Penerima Vaksin Covid-19 Punya Antibodi Identik

SRI RAHMAWATI

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

7 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

10 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

26 hari lalu

Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.

Baca Selengkapnya