Perihal Sertifikat Vaksinasi, Ini Kata WHO dan Epidemiolog

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 12 Agustus 2021 13:20 WIB

Kementerian Kominfo imbau agar masyarakat menyimpan data digital sertifikat vaksinasi Covid-19 dengan aman agar tidak terjadi kebocoran data.

TEMPO.CO, Jakarta - Sertifikat vaksinasi Covid-19 diperoleh setelah melakukan proses vaksin baik dosis pertama atau selesai dosis kedua. Sertifikat tersebut disebar melalui aplikasi Peduli Lindung melalui Short Messege Service (SMS).

Kegunaan sertifikat ini cukup penting untuk kegiatan sehari-hari. Di antaranya perjalanan jauh menggunakan pesawat, kapal, atau kereta api—bahkan beberapa daerah sudah menerapkan kebijakan untuk pengendara mobil atau motor wajib menunjukkan sertifikat tersebut. Sertifikat ini juga digunakan ketika sedang berkegiatan seperti belanja di mall, makan di restoran, hingga warteg.

Berbicara sertifikat vaksinasi, salah satu syarat yang wajib dipenuhi guna mendapatkannya adalah wajib melakukan vaksinasi, minimal dosis pertama. Dalam hal ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pendapatnya melalui kanal resminya, who.int.

Dalam tulisan berjudul Covid-19 and mandatory vaccination: Ethical considerations and caveats yang tayang pada 13 April 2021 lalu, WHO menyebut bahwa vaksin adalah salah satu alat paling efektif untuk melindungi orang dari Covid-19.

“Beberapa mungkin mempertimbangkan apakah akan mewajibkan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan tingkat vaksinasi dan mencapai tujuan kesehatan masyarakat dan, jika demikian, dalam kondisi apa, untuk siapa dan dalam konteks apa,” tulis WHO.

Advertising
Advertising

Namun, kebijakan “vaksinasi wajib” membatasi pilihan individu dengan cara yang tidak sepele dengan menjadikan vaksinasi sebagai syarat, misalnya, bersekolah atau bekerja di industri atau lingkungan tertentu, seperti perawatan kesehatan. Saat itu WHO mengeluarkan pernyataan bahwa posisi otoritas nasional dan operator alat angkut tidak boleh mewajibkan vaksinasi Covid-19 sebagai syarat perjalanan internasional.

Dalam melakukan serangkaian vaksinasi, WHO menyarankan pemerintah atau pembuat kebijakan institusional harus menggunakan argumen untuk mendorong vaksinasi sukarela terhadap Covid-19 sebelum mempertimbangkan vaksinasi wajib. Upaya harus dilakukan untuk mendemonstrasikan manfaat dan keamanan vaksin untuk penerimaan vaksinasi sebesar mungkin.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan masalah sertifikat vaksinasi sebenarnya bukan hal baru dalam sejarah wabah di dunia. WHO memiliki apa yang disebut sebagai yellow card yang sudah digunakan sejak 1969 sebagai persyaratan bagi para pelancong yang datang ke negara tertentu.

Secara pribadi, Dicky sepakat dengan sikap WHO yang yang belum merekomendasikan sertifikat vaksinasi tersebut. Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadi landasan mengapa sertifikat vaksinasi belum direkomendasikan. Belum ada bukti yang kuat untuk mencegah infeksi dan masalah stok, suplai, dan akses terhadap vaksin menjadi faktor yang membuat WHO belum merekomendasikannya.

GERIN RIO PRANATA

Baca juga: Cara Mudah Mengunduh dan Menyimpan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Ponsel

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

13 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

6 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya