Baznas: Program Kita Jaga Kiai Miliki Tiga Tujuan Utama

Kamis, 5 Agustus 2021 20:05 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ketiga kiri) menyaksikan proses vaksinasi COVID-19 Astrazeneca kepada sejumlah kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 23 Maret 2021. Vaksinasi Astrazeneca terhadap 100 kyai muda NU tersebut sebagai bentuk upaya untuk menangani pandemi COVID-19 sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin Astrazeneca aman dan halal. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengatakan program Kita Jaga Kiai memiliki tiga tujuan utama, yakni menjaga kesehatan, memberi dukungan paket kesehatan, serta memberi layanan kesehatan bagi kiai dan komunitas pesantren.

Program Kita Jaga Kiai berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Implementasinya dengan mendukung upaya vaksinasi, memberikan paket imunitas, paket higienitas, medical check-up, serta dukungan isolasi mandiri (isoman).

Hal ini, kata Achmad, sejalan dengan program pemerintah untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity). “Untuk mencapai tingkat herd immunity minimum 70 persen diperlukan kerja keras, di antaranya dengan jemput bola ke komunitas dalam hal ini adalah komunitas pesantren,” katanya dikutip dari laman baznas.go.id, Senin, 2 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Program yang diinisiasi bersama Kementerian Agama ini diresmikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin secara semi-daring di Pondok pesantren Asshidiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat dan Pondok Pesantren Al Islah Semarang.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, program Kita Jaga Kiai saya nyatakan resmi dimulai dan semoga berhasil dan menjadi amal shalih,” kata Ma’ruf Amin, dikutip dari laman wapresri.go.id, pada Senin, 2 Agustus 2021.

Ma’ruf mengapresiasi inisiatif Baznas dan Kemenag, karena ini sebagai bentuk penghargaan negara untuk memelihara kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang berjasa bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, mengklaim program ini sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan dakwah para ulama, kiai, dan tokoh agama di tengah wabah Covid-19.

“Program ini adalah bentuk kepedulian masyarakat zakat terhadap peran dan fungsi para kiai sebagai pilar pertahanan bangsa, semoga program ini dapat memicu dan motivasi dalam mendukung optimalisasi pengelolaan zakat,” kata Ramdhani, dikutip dari laman baznas.go.id

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca juga:

Mengenal Program Kita Jaga Kiai yang Diresmikan Ma'ruf Amin

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

4 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

5 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya