Kasus Anggota TNI AU Injak Kepala Warga, KSAU Ganti Danlanud Merauke

Rabu, 28 Juli 2021 17:04 WIB

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat meninjau fasilitas produksi PT DI, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/7/2021). ANTARA/HO-Dispenau

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan mengganti Komandan Pangkalan Udara Johanes Abraham Dimara (Lanud Dma), Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto dan Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Dma. Pergantian itu menyusul tindak kekerasan oleh dua anggota TNI AU kepada seorang warga di Merauke, Papua.

"Setelah melakukan evaluasi dan pendalaman, saya akan mengganti Komandan Lanud JA Dimara beserta Komandan Satuan Polisi Militer Lanud JA Dimara," kata Fadjar dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Juli 2021.

KSAU Fadjar mengatakan pergantian ini merupakan pertanggungjawaban atas tindak kekerasan yang dilakukan dua anggota Lanud Dma. Adapun proses hukum terhadap dua anggota TNI AU itu telah memasuki tahap penyidikan oleh Satuan Polisi Militer Lanud Dma.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Indan Gilang Buldansyah mengatakan kedua telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana. "Saat ini kedua tersangka menjalani penahanan sementara selama 20 hari untuk kepentingan proses penyidikan selanjutnya," kata Indan.

Indan belum merinci sanksi hukuman yang akan dijatuhkan kepada kedua tersangka. Ia meminta semua pihak menunggu proses hukum yang sedang berjalan sesuai aturan yang berlaku di lingkungan TNI.

Advertising
Advertising

"Saat ini masih proses penyidikan terhadap kedua tersangka, tim penyidik akan menyelesaikan BAD dan nantinya akan dilimpahkan ke Oditur Militer untuk proses hukum selanjutnya," ujar Indan.

Dua anggota TNI AU, yakni Sersan Dua (Serda) Dimas dan Prajurit Dua (Prada) Rian sebelumnya melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke. Awalnya, korban tengah terlibat perseteruan dengan seorang pria lainnya di sebuah warung.

Anggota TNI AU tersebut lantas datang dan memiting tangan korban serta mendorongnya keluar dari warung ke pinggir jalan. Mereka juga membuat korban menelungkup di trotoar. Seorang di antaranya menginjak kepala korban. Video peristiwa ini beredar di media sosial dan memicu protes publik terhadap tindakan kekerasan tersebut.

Baca juga: Formasi Disabilitas Kecam Kekerasan Anggota TNI AU kepada Difabel di Papua

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

3 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

18 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

20 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

23 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya