Pengamat Anggap Gaya Blusukan Jokowi Sudah Tak Efektif Lagi

Minggu, 25 Juli 2021 14:32 WIB

Presiden Jokowi sidak ke sebuah Apotek di Bogor. Instagram/Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai gaya blusukan Presiden Joko Widodo tak efektif dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Ia menyoroti dua blusukan Jokowi belakangan, yakni membagikan obat dan mengecek ketersediaan obat di apotek.

"Gaya blusukan sudah tak efektif lagi, karena ini bukan saatnya kampanye," kata Ujang ketika dihubungi, Ahad, 25 Juli 2021.

Ujang mengatakan gaya blusukan memang masih diperlukan, misalnya untuk memastikan kondisi nyata di lapangan. Namun, ia mengingatkan bahwa blusukan tak akan menyelesaikan persoalan.

Dia mencontohkan tindakan Jokowi menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin karena kosongnya stok obat di apotek yang didatangi. Menurut Ujang, mungkin saja masalah di apotek tersebut akan selesai, tetapi tak menyelesaikan kelangkaan obat di banyak daerah di Indonesia.

"Carut marut penanganan pandemi juga tak akan bisa teratasi hanya dengan blusukan, dan blusukan saat ini bagi rakyat terkesan pencitraan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Alih-alih blusukan, kata Ujang, Jokowi mestinya mengambil langkah kebijakan yang jelas dan tegas untuk penanganan pandemi Covid-19. "Jangan sampai rakyat menilai blusukan Jokowi tersebut untuk menutupi banyak persoalan menangani Covid-19," kata Ujang.

Presiden Jokowi blusukan ke apotek di Bogor, Jawa Barat, untuk mengecek ketersediaan obat antivirus pada Jumat lalu, 23 Juli 2021. Beberapa yang ditanyakan Jokowi yakni oseltamivir, favipiravir, vitamin D3 5000IU, multivitamin yang mengandung Zinc, dan Becom-Zet. Mendapati stok obat-obatan yang dia cari kosong, Jokowi menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, juga mengkritik langkah blusukan itu lantaran dinilai tak mendidik masyarakat. Pandu mengatakan obat-obat yang dicari Presiden adalah obat keras yang tak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter.

"Itu enggak boleh, tidak mendidik publik untuk jangan melakukan pengobatan sendiri, itu obat keras," kata Pandu kepada Tempo, Sabtu, 24 Juli 2021.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya