Mahasiswa Surabaya: Giat Edukasi Perpanjangan PPKM Darurat Antispasi Pelanggaran

Reporter

Tempo.co

Jumat, 23 Juli 2021 11:55 WIB

Petugas berjaga di Jalan Tunjungan yang ditutup, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 22 Januari 2021. Penutupan jalan itu untuk menciptakan Kawasan Tertib Jaga Jarak Fisik (physical distancing) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang telah diselenggarakan oleh pemerintah sejak awal dua pekan lalu, kemudian diperpanjang hingga 25 Juli 2021.

Kota Surabaya yang masuk dalam kriteria PPKM Darurat Jawa-Bali pun menjalankan kebijakan perpanjangan PPKM Darurat tersebut. Pemerintah daerah ini melakukan penyekatan di berbagai titik jalan agar penerapan aturan tersebut bisa berjalan secara maksimal.

Tentu saja perpanjangan PPKM Darurat memiliki konsekuensi terhambatnya berbagai aktivitas masyarakat, terutama sektor ekonomi. Bagaimana opini mahasiswa Surabaya terhadap situasi ini? Berikut beberapa mahasiswa yang berkuliah di Surabaya menyuarakan pendapatnya, mereka adalah Muhammad Salman Shalahudin, Tata Ferliana, dan Rizal Rico.

Muhammad Salman Shalahudin, mahasiswa Universitas Airlangga berpendapat bahwa PPKM perlu dilakukan dengan aturan yang ketat dan mengikat masyarakat.

"PPKM perlu dilakukan dengan aturan yang ketat dan mengikat masyarakat, dengan peraturan yang jelas dan tegas penerapan penanggulangan Covid-19 lebih efektif, tapi di sisi lain juga ada kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi, Jadi aspek kesehatan utama, tetapi aspek ekonomi juga harus tetap dijaga," kata Salman.

Advertising
Advertising

Senada disampaikan Tata Ferliana. Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Mercusuar Unair ini mengungkapkan, jika ia setuju bila PPKM Darurat dilanjutkan asalkan harus efektif dengan peraturan yang mengikat segala lapisan masyarakat tanpa kecuali.

"Aku secara pribadi setuju asalkan efektivitasnya tinggi, juga aturan itu harus benar-benar dilaksanakan. Soalnya, sebagian orang masih melanggar. Sebenarnya edukasi sih yang penting, banyak pelanggaran karena edukasinya kurang," ujar Tata.

Rizal Rico, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya ini menjelaskan bahwa PPKM Darurat merupakan serangkaian program pemerintah guna menekan penyebaran angka kenaikan kasus Covid-19 yang sedang meningkat. Apabila diperpanjang maka masyarakat harus lebih keras mematuhi.

"PPKM Darurat merupakan serangkaian dari program pemerintah guna menekan penyebaran angka kenaikan kasus Covid-19 yang sedang merebak. Jadi masyarakat harusnya mematuhi hal itu agar virus Covid-19 bisa segera hilang. Apalagi jika ada perpanjangan seperti ini, mereka harus lebih mematuhi kembali," kata Rico.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca: Mahasiswa Surabaya: Plus Minus Kuliah Online dan PPKM Darurat

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

20 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

2 hari lalu

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

4 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

4 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.

Baca Selengkapnya