Survei LSI: 68,6 Persen Responden Percaya Vaksin Cegah Penularan Covid-19

Reporter

Andita Rahma

Minggu, 18 Juli 2021 15:23 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas masyarakat yakni sebesar 84,9 persen setuju dengan program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, 68,6 persen masyarakat percaya vaksin dapat mencegah penularan dari Covid-19.

"Namun, 82,6 persen masyarakat belum divaksin. Sedangkan yang sudah vaksin dua dosis 7,5 persen dan sudah vaksin satu dosis 9,9 persen," ujar dia saat memaparkan hasil survei LSI secara daring pada Ahad, 18 Juli 2021.

Meski mayoritas masyarakat belum mendapat vaksin, 61,6 persen bersedia divaksin. Sementara 36,4 persen tidak bersedia divaksin.

Djayadi mengatakan, tiga alasan teratas mengapa masyarakat tidak bersedia divaksin adalah takut akan ada efek samping dari vaksin, masyarakat merasa vaksin tidak efektif, dan masyarakat merasa tidak butuh vaksin.

Survei ini dilakukan dengan telepon pada 20-25 Juni dengan basis respondennya yang terpilih secara acak berdasarkan survei LSI selama 3 tahun terakhir. Ada 7.477 yang berhasil telepon, ada 1.200 responden yang berhasil diwawancarai. Margin of error dalam penelitian ini 2,88 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei LSI itu pun diamini Wali Kota Bogor, Bima Arya. Saat ini, warga Bogor antusias untuk mengikuti vaksinasi. Ia mengatakan, pihaknya terus menggencarkan pentingnya vaksin.

Bima Arya mengakui, persoalan saat ini lebih ke soal teknis. Salah satunya adalah masih rendahnya angka lansia (lanjut usia). "Target di lansia cenderung stagnan karena banyak yang memiliki komorbid," kata dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, masalah lain yang ditemui adalah kurangnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaannya. Bima Arya mengatakan, distribusi vaksin kini tak lagi ke pemerintah atau dinas kesehatan, tetapi langsung ke TNI, Polri, partai politik, atau organisasi masyarakat.

"Saya kira ini bagis, tapi persoalannya kan tenaga kesehatan dari kami. Kalau tidak disiapkan secara serius, maka tidak akan memperluas cakupan vaksin," ucap Bima Arya. Ia pun mengimbau pemerintah pusat agar mendetailkan tahapan vaksin, serta memiliki target yang terukur beserta linimasa pelaksanaan.

ANDITA RAHMA

Baca juga: Jokowi Minta Percepat Vaksinasi Covid-19, Begini Strategi dari Kemenkes

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

9 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya