Pemkot Malang Fokus Kembangkan Subsektor Ekraf Game dan Aplikasi

Sabtu, 17 Juli 2021 13:14 WIB

INFO NASIONAL - Potensi pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) Kota Malang terus digali dan menjadi perhatian. Pasalnya, kota pendidikan ini memiliki setidaknya 40 ribu lebih pelaku ekonomi kreatif.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, “Dari 16 subsektor ekonomi kreatif, saya rasa di Malang semuanya masuk. Tapi mungkin harus kita pilih, kita mempunyai skala-skala prioritas seperti aplikasi dan game. Mudah-mudahan ini akan menjadi komitmen kita semua sebagaimana visi misi yang kami kembangkan,” ucapnya, dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengukuran Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Kota Malang Tahun 2021, Senin, 12 Juli 2021.

Sutiaji juga optimistis dengan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, Pemkot Malang mampu mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan, dan keterpaduan.

Menurutnya, subsektor unggulan berupa aplikasi dan pengembang permainan (game) akan terus berkembang. Banyak studio pengembang game di Kota Malang yang telah memproduksi game berkualitas. Dilansir dari Malang Digital, diketahui bahwa untuk industri game sudah ada sekitar 13 studio industri game yang aktif dan terdaftar.

Advertising
Advertising

“Industri kreatif salah satunya game ternyata cukup berkembang di Kota Malang,” ujar Amri Rizky seorang pegiat produksi game di Kota Malang. Bahkan ada sebuah komunitas khusus bagi para pengembang game yang diberi nama Game Developer Malang (GDM). Saat ini GDM beranggotakan 223 orang yang tersebar di Indonesia dan 20–40 anggota aktif yang bisa berkumpul di Malang.

Pria yang juga merupakan ketua GDM ini menuturkan, bahwa untuk memulai industri game ini harus ada modal awal yang cukup. Tentunya selain membutuhkan SDM yang memiliki passion tinggi terhadap subsektor industri kreatif ini.

Di balik proses produksi game juga banyak pihak yang terlibat. Paling tidak dalam sebuah produksi game harus ada game designer, game programmer, visual artist, dan sound engineer.

Dari sisi pemasaran game, lanjutnya, ada dua strategi yang diterapkan. “Dengan bekerja sama dengan publisher, atau mandiri melalui media sosial atau website review atau reviewer social media,” katanya.

Untuk waktu yang yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah game sangat bervariasi. “Bergantung dari project, antara 1 bulan sampai maksimal yang pernah kami lakukan 20 bulan. Dalam GDM, ada yang sampai 5 tahun,” ujar Amri.

Amri yang juga mengembangkan sebuah perusahaan produsen game bernama Magesoft ini menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Malang sangat mendukung industri yang digelutinya ini. Salah satu game yang diproduksi oleh Magesoft adalah Burst Fighter.

Pemkot Malang juga turut memasarkan produk-produk game buatan arek-arek Malang ini. Selain itu Pemkot Malang juga selalu menjalin komunikasi dengan komunitas-komunitas pegiat industri kreatif. (*)

Berita terkait

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

1 menit lalu

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.

Baca Selengkapnya

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

52 menit lalu

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Walkot Pematangsiantar Lepas Keberangkatan Calon Jamaah Haji

3 jam lalu

Walkot Pematangsiantar Lepas Keberangkatan Calon Jamaah Haji

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, melepas keberangkatan calon jamaah haji 2024, kloter lima Provinsi Sumatera Utara (Sumut), di Asrama Haji Medan

Baca Selengkapnya

BNPT Pastikan WWF Ke-10 Berjalan Lancar

4 jam lalu

BNPT Pastikan WWF Ke-10 Berjalan Lancar

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan keamanan penyelenggaraan event internasional World Water Forum (WWF) Ke-10, di Nusa Dua, Bali, pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

4 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Baznas RI Nobatkan Walkot Makassar Jadi Duta Zakat Indonesia

5 jam lalu

Baznas RI Nobatkan Walkot Makassar Jadi Duta Zakat Indonesia

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dinobatkan sebagai Duta Zakat Indonesia oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, di Anjungan City Of Makassar, usai Gerakan Makassar Salat Subuh Berjemaah, Sabtu 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Program Kak Wulan PNM, Bantu Petani Mawar Nganjuk Berkembang

5 jam lalu

Program Kak Wulan PNM, Bantu Petani Mawar Nganjuk Berkembang

Lewat program Klasterisasi Kelompok Mekaar Unggulan atau Kak Wulan, PNM berhasil membuat populasi petani mawar terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

18 jam lalu

Mendekati Pilkada 2024, Susanti Dewayani Daftar ke DPC Gerindra

Langkah politik dr. Susanti Dewayani SpA semakin terlihat mantap dengan pendaftarannya ke DPC Partai Gerindra

Baca Selengkapnya

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

18 jam lalu

Pertamina Berikan Kado Terbaik untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia

PT Pertamina (Persero) memberikan kado istimewa bagi kebangkitan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSBSI Tegas Tolak DPLK dan DPPK Kelola Dana JHT dan JP Milik Pekerja

18 jam lalu

KSBSI Tegas Tolak DPLK dan DPPK Kelola Dana JHT dan JP Milik Pekerja

Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) secara tegas menolak wacana pemerintah yang membuka peluang bagi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk mengelola dana Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) milik pekerja.

Baca Selengkapnya