Kondisi PPKM Darurat Yogya, Penutupan Beberapa Jalan Favorit Warga

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Juli 2021 09:35 WIB

Kepolisian Resor Sleman Yogyakarta mulai menyekat Jalan Solo - Yogya, tepatnya di simpang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menjadi perbatasan kabupaten Sleman - Kota Yogyakarta, Rabu 7 Juli 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) mulai diberlakukan 3 Juli 2021, sebagai dampak dari melonjaknya kasus penularan Covid-19. Aktivitas masyarakat dibatasi secara ketat selama pemberlakuan PPKM ini. Pemberlakuan PPKM Darurat berlaku di Jawa dan Bali, tak terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terdapat tiga wilayah Yogyakarta yang masuk dalam kategori prioritas pengetatan mobilitas, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.

Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk melakukan penurunan penularan Covid-19. Salah satunya adalah penutupan beberapa ruas jalan yang menjadi favorit lalu lintas warga selama ini, demi mengurangi mobilitas dan berkumpul. Jalan-jalan tersebut antara lain Jalan Solo, Jalan Magelang, Wirobrajan, dan Jalan Parangtritis. Satgas juga berusaha menyekat beberapa akses menuju Yogyakarta seperti Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Gedong Kuning. Diharapkan dengan berkurangnya mobilitas masyarakat dapat menurunkan potensi penularan Covid-19.

Demi menyukseskan usaha PPKM Darurat, pusat-pusat kerumunan ditutup sementara seperti Malioboro dan sekitarnya, seperti tempat parkir Abu Bakar Ali, titik nol, keraton, dan wilayah Pasar Beringharjo. Selain itu, menutup Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro. “Antisipasi yang kami lakukan bagaimana agar wisatawan yang masuk dan para pelaku usaha wisata di kawasan Malioboro betul-betul dalam kondisi sehat,” kata Heroe Poerwadi, Wakil Wali Kota Yogya dan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Kamis, 1 Juli 2021.

Selain ruas jalan dan tempat-tempat yang dapat menimbulkan keramaian. Satgas juga menertibkan pusat aktivitas masyarakat seperti supermarket, pasar, mal, cafe, resto, toko,dan angkringan. Bagi bisnis yang bergerak dibidang kuliner seperti resto, cafe, dan mall melayani penjualan dengan makanan dibawa pulang (take away). Selain itu, juga dibuka hanya hingga pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung 50 persen.

Pada hari pertama PPKM Darurat Yogyakarta, sebagian besar pelaku usaha sudah menjalankan aturan sesuai dengan PPKM Darurat. Namun, masih ada sebagian kecil dari pelaku usaha yang harus ditertibkan karena masih mencoba buka. “Pada hari pertama, terdapat 50 toko non esensial ditutup secara paksa. Serta terdapat 82 toko non esensial yang ditutup secara paksa juga di hari selanjutnya,” ujar Noviar Rahmad, Kepala Satpol PP DIY. Setelah empat hari penyelenggaraan PPKM Darurat, sudah terdapat 946 pelanggaran yang terjadi di Yogyakarta.

Advertising
Advertising

JACINDA NUURUN ADDUNYAA

Baca: Catatan Hati Anak Kos Selama PPKM Darurat Yogyakarta

#Jagajarak

#Pakaimasker

#Cucitangan

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

10 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

19 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya