Ini Isi Diskusi Epidemiolog UI dengan Anies Soal Pengetatan yang Ditolak Pusat

Minggu, 4 Juli 2021 20:08 WIB

Pengendara sepeda motor melintas di trotoar saat penyekatan di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Ahad, 4 Juli 2021. Penyekatan jalan tersebut dalam rangka membatasi mobilitas warga saat masa PPKM Darurat. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebetulnya telah mengusulkan pengetatan mobilitas di Jawa-Bali kepada pemerintah pusat sejak akhir Mei 2021.

Pandu bercerita, usul itu berawal dari diskusi Anies dengan tim pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, setelah Lebaran. Berdasarkan analisis epidemiolog, ada potensi kenaikan kasus Covid-19 sehabis Lebaran. Mereka juga memprediksi kurva akan terus naik. Salah satu faktornya, kata Pandu, adanya varian Delta di Indonesia.

"Kami memperhitungkan dua kali penularan. Ketika varian delta menjadi dominan, maka penularan akan cepat sekali, polanya akan mengikuti seperti di India. Sehingga, harus dilakukan pengetatan maksimal di Jawa-Bali. Tidak cukup di Jakarta atau Jabodetabek saja," ujar Pandu mengulangi usulannya kepada Anies, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 4 Juli 2021.

Kajian tersebut, kata Pandu, tidak hanya disampaikan kepada Anies, melainkan juga kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baik Anies maupun Budi, menurut Pandu, merespon serius analisis tersebut dan diteruskan dalam beberapa kali rapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana.

"Beliau keduanya menyampaikan setiap ratas di istana, kelihatannya tidak ditanggapi serius," ujarnya. "Sementara KSP, udah setahun lalu enggak dengar omongan saya lagi".

Menurut informasi yang diperoleh Tempo, Anies dan Budi Gunadi, dalam sejumlah forum, sepakat untuk mengetatkan mobilitas atau setidaknya kembali seperti kebijakan PSBB pada 2020. Namun, usul itu ditolak. Tempo masih mencoba menghubungi istana untuk mengonfirmasi informasi ini.

Adapun Pandu menduga usul pengetatan ini selalu mental karena pemerintah pusat lebih memprioritaskan urusan ekonomi ketimbang menanggulangi Covid-19. Sebab, kata dia, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Sampai pertengahan Juni aja belum tergerak (mengambil opsi pengetatan Jawa-Bali), Pak Budi sampai bilang, sabar kita coba terus usulan tersebut," tuturnya.

Pada 1 Juli lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru memutuskan memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali. Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator. "Jokowi melihat Airlangga enggak mampu, makanya diserahkan ke Luhut," ujar Pandu.

Ia mengusulkan agar Presiden Jokowi sekalian saja membubarkan KPC-PEN. "Enggak ada guna lagi itu, udah gagal, itu harus dibubarkan karena mikirin PEN aja, karena ketuanya Menko Perekonomian," tuturnya.

Pandu mengatakan kebijakan PPKM Darurat ini sudah telat. Semestinya diberlakukan paling lambat pada Juni lalu. Namun, kata Pandu, kebijakan ini masih bisa memberi dampak mengurangi laju kasus ke depan, jika implementasinya dilakukan dengan baik.

"Kalau sekarang kan sudah terlanjur lonjakan kasus, rumah sakit kolaps, ini kan buah keterlambatan kebijakan yang lalu. Kebijakan sekarang ini untuk mengatasi terjadi lonjakan kasus lebih tinggi di masa akan datang," kata Pandu Riono soal diskusi dengan Anies.

Baca juga: Heboh Usul Anies Ditolak Pusat, PKS: Penanganan Pandemi Jangan Dipolitisasi


Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

4 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya