Pemerintah: Penimbun Oksigen Sama Saja Musuh Masyarakat

Senin, 5 Juli 2021 05:32 WIB

Petugas mengisi ulang tabung oksigen di tempat pengisian oksigen Aneka Gas Industri, Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 30 Juni 2021. Anies menerangkan bahwa faktor utama kendala sirkulasi tabung oksigen ke rumah sakit darurat Covid-19 yaitu transportasi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengingatkan distributor agar tidak menimbun oksigen demi keuntungan di tengah krisis pandemi Covid-19.

Juru bicara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan saat ini pasien Covid-19 harus menjadi prioritas.

"Jangan menimbun oksigen, kita prioritaskan menyelamatkan nyawa saudara kita. Distributor dan pelaku penimbun oksigen adalah musuh masyarakat dan akan ada ganjarannya," tuturnya dalam konferensi pers daring pada Ahad, 4 Juli 2021.

Jodi mengakui jumlah oksigen terbatas. Namun, ia meyakinkan masyarakat agar tak perlu panik. Sebab, ia mengatakan pemerintah terus berupaya untuk memenuhi pasokan oksigen khususnya di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara. Baik industri lokal maupun impor oksigen. Keselamatan rakyat uang yang utama untuk saat ini," ujar Jodi

Advertising
Advertising

Sebelumnya, RSUP Sardjito Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yang mengalami kekurangan pasokan oksigen.

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Rukmono Siswishanto melaporkan persediaan oksigen sentral terus turun sejak Sabtu, 3 Juli 2021, pukul 16.00 WIB. Puncaknya, mereka kehabisan oksigen pada pukul 18.00.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengakui kehabisan oksigen di RSUP Dr. Sardjito terjadi akibat kekurangan pasokan. "Sudah dipenuhi kemarin. Kami mengirim langsung dari produsen di Jawa Barat sebanyak 2 ton," ujar Nadia saat dihubungi, Ahad, 4 Juli 2021.

Akhir Juni lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sudah mendapatkan komitmen dari suplier oksigen ini untuk mengalihkan kapasitas industri ke medis. "Ada komitmen dari perusahaan lokal yang siap mensuplai oksigen medis sebesar 75 persen. Sehingga stok kita masih cukup," ujar Budi dalam konferensi pers daring, Jumat, 25 Juni 2021.

Baca juga: Kronologi 63 Pasien Covid-19 Meninggal Setelah Stok Oksigen RSUp Sardjito Kriris

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

4 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

32 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

32 hari lalu

Ramai PIK 2 dan BSD jadi PSN, Ternyata Awalnya Diusulkan oleh Sandiaga dan Budi Gunadi

Pemerintah membeberkan awal mula Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

29 Februari 2024

Menkes Soroti Kecukupan Gizi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Ini Kata Airlangga

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi Menkes Budi Gunadi Sadikin yang menyoroti kecukupan gizi program makan siang gratis yang diperkirakan sebesar Rp 15 ribu per anak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

28 Februari 2024

Terkini: Pengusaha Sebut Penyebab Beras Langka di Retail Modern karena Diserbu Caleg, Jokowi Titipkan 4 Nama untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Perpadi Billy Haryanto mengungkap, kelangkaan stok beras kemasan 5 kilogram di sejumlah retail modern karena dibeli oleh Caleg.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi Gunadi soal Bujet Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu per Anak: Kalau di Jogja Ya Cukup

28 Februari 2024

Menkes Budi Gunadi soal Bujet Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu per Anak: Kalau di Jogja Ya Cukup

Menkes Budi Sadikin sempat mengomentari soal bujet Rp 15 ribu per anak untuk makan siang gratis yang disampaikan Menteri Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Rekam Medis Siskaeee ke RSUP Sardjito

23 Februari 2024

Polisi Minta Rekam Medis Siskaeee ke RSUP Sardjito

Polda Metro Jaya telah bersurat dengan pihak rumah sakit untuk meminta rekam medis Siskaeee.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi Gunadi ke TPS Jalan Kaki, Begini Harapannya untuk Presiden RI Terpilih

14 Februari 2024

Menkes Budi Gunadi ke TPS Jalan Kaki, Begini Harapannya untuk Presiden RI Terpilih

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin nyoblos di TPS 001 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Siskaeee Mengidap Gangguan Kesehatan Mental, Harus Berobat Jalan

13 Februari 2024

Kuasa Hukum Sebut Siskaeee Mengidap Gangguan Kesehatan Mental, Harus Berobat Jalan

Tofan mengatakan, permohonan penangguhan penahanan Siskaeee juga telah diajukan ke Polda Metro Jaya, namun belum ada konfirmasi.

Baca Selengkapnya