Hari Bhayangkara: Mengenang Polisi Jujur Hoegeng Iman Santoso

Jumat, 2 Juli 2021 08:00 WIB

Anggota kepolisian saat mengikuti apel pengawalan dan pelepasan tim vaksinator di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Kapolri juga meminta jajarannya turut serta membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari jadinya yang ke-75 kemarin. Salah satu polisi yang kerap disinggung dan dijadikan teladan adalah mantan Kapolri, Hoegeng Iman Santoso.

Laki-laki kelahiran Pekalongan, 14 Oktober 1921 lalu itu punya banyak kisah bijak selama menjadi polisi. Ia kerap turun ke lapangan dan terlibat langsung dalam melayani masyarakat.

Salah satu kebijakan Hoegeng yang hingga saat ini masih dapat dirasakan adalah mewajibkan pengendara motor memakai helm. Mengutip dari goodnewsfromindonesia.id, Kamis, 1 Juli 2021, Hoegeng ingin melindungi nyawa para pengendara lewat kebijakan ini. ''Bukan apa-apa. Aspal lebih keras dari kepala,'' katanya dalam satu kesempatan.

Selain itu, Hoegeng dikenal sebagai sosok yang berintegritas. Ia diceritakan tidak suka menjilat hanya untuk keuntungan dan kenyaman pribadinya. Ia tak segan menolak tinggal di rumah dinas yang disediakan pemerintah. Hoegeng justru memilih tetap tinggal di rumah kontrakannya yang berada di Menteng, Jakarta Pusat.

Hoegeng dan Mobil Bekas Hasil Sumbangan Anak Buah

Advertising
Advertising

Dari banyak prestasi yang dilakukan Hoegeng, yang paling diingat adalah penumpasan kasus penggelapan mobil mewah yang dilakukan oleh Robby Cahyadi pada 1969. Setahun kemudian ia mengungkap kasus pemerkosaan yang melibatkan anak penjabat Yogyakarta sebagai pelakunya. Namun kasus-kasus tersebut berakhir dengan dipesiunkannya Hoegeng pada 2 Oktober 1971. Pemerintah berdalih butuh peremajaan.

Selepas pensiun, Hoegeng enggan ditawari menjadi duta besar Indonesia di Belgia.

Setelah tidak lagi menjadi polisi, Hoegeng berkecimpung di seni musik dan lukis. Ia sempat malang melintang di TVRI bersama rekannya dan membuat band bernama The Hawaiian Seniors hingga mendapat julukan The Singing General atau Jenderal yang Bernyanyi.

Kiprah Hoegeng di televisi pun tak lama. Ia dilarang tampil karena ikut menandatangani petisi 50, sebagai kritik pada Soeharto diangggap keliru menafsirkan Pancasila.

Hoegeng menghabiskan sisa hidupnya dengan melukis. Ia menunggal dunia pada 14 Juli 2004 dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Parung, Bogor, Jawa Barat pada 14 Juli 2004.

TIKA AYU

Baca juga: Legenda Polisi Hoegeng Iman Santoso Diusulkan Jadi Pahlawan

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya