KPAI: Partisipasi Orang Tua Diperlukan untuk Vaksinasi Ramah Anak

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 29 Juni 2021 01:56 WIB

Warga mengantre ketika mengikuti vaksinasi Covid-19 di GOR Ciracas, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. Pelaksanaan vaksinasi dimulai Kamis, 24 Juni 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi gerak cepat semua pihak dalam mendukung pemenuhan hak kesehatan anak melalui vaksinasi untuk anak. Pasalnya, berdasarkan data Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dari total kasus Covid-19 di Indonesia, sebanyak 12,6 persen atau sekitar 250 ribu berasal dari kelompok usia anak.

"Kami bersyukur, kekhawatiran ini menyebabkan berbagai pihak bekerjasama dalam mengantisipasinya," ujar Komisioner KPAI Jasra Putra dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Juni 2021.

Untuk itu, dukungan antisipasi dan partisipasi orang tua, dokter, tenaga kesehatan, anak, dan panitia vaksin anak dalam menghadirkan vaksin ramah anak perlu diupayakan seoptimal mungkin. Hal itu sebagaimana amanah Undang Undang Perlindungan Anak. "Termasuk kesiapan orang tua perlu dibekali, misalnya ketika ada reaksi pascavaksin," ujar dia.

Ia menilai orang tua, dokter, hingga nakes sudah terbiasa menyelenggarakan imunisasi atau vaksin pada anak. Sehingga, orang tua tidak perlu khawatir. Namun Jasra mengatakan akses komunikasi harus benar-benar didekatkan.

"Sehingga lingkungan diciptakan untuk mendukung dan sensitif anak. Ini juga akan memperkuat upaya target herd immunity di sekolah dalam mendorong PTM. Sehingga lebih baik," kata Jasra.

Bersamaan dengan vaksin anak, ia mengingatkan perlunya meningkatkan testing, tracing dan treatment pada anak. Sehingga, hak kesehatan dan kepentingan anak dapat dipenuhi di tengah kekhawatiran akan paparan Covid-19.

"Berbagai media ramah anak bisa dibuat dan ditempel di tempat-tempat di mana vaksinasi anak diselenggarakan dengan menghadirkan tokoh atau publik figur yang disukai anak. Sekolah juga bisa menjadi bagian menciptakan ini," tuturnya.

Dengan cara tersebut, anak-anak dapat diajak menjadi bagian aktif pengurang dampak pandemi untuk teman sebayanya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 17 tahun dapat segera dilakukan. Hal ini seiring telah dikeluarkannya emergency use of authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bagi Vaksin Sinovac.

"Kita juga bersyukur BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan untuk anak usia 12-17 tahun. Sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," kata Jokowi dalam keterangannya, Senin, 28 Juni 2021.

Keputusan penerbitan EUA dari BPOM ini diputuskan melalui surat bernomor RG.01.02.322.06.21.00169/T, yang terbit dua hari lalu. Dalam surat itu, vaksin Sinovac direkomendasikan bisa digunakan pada anak usia 12-17 tahun dengan dosis 600 SU/0,5 mL atau dosis medium.

Dalam surat keputusan itu juga penyuntikan bagi anak ini diperlukan karena kematian kelompok anak 10-18 tahun di Indonesia cukup tinggi, yakni 30 persen. Apalagi, jumlah anak dan remaja yang terinfeksi memang cenderung meningkat. Karena itu vaksinasi pada anak sangat diperlukan.

CAESAR AKBAR | EGI ADYATAMA

Baca Juga: Percepat Vaksinasi Ibu Hamil dan Anak, Muhadjir Usul Pakai Produk Nasional

Berita terkait

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

9 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

13 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

22 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya