Begini Cara Pemprov DIY Cegah Kelangkaan Oksigen Akibat Naiknya Kasus Covid-19

Selasa, 22 Juni 2021 20:25 WIB

Pekerja merapikan tabung oksigen di agen isi ulang oksigen kawasan Joglo Raya, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji tak menampik melesatnya kasus penularan Covid-19 di wilayahnya membuat kebutuhan oksigen juga meningkat.

"Kebutuhan oksigen memang meningkat saat ini, tetapi sampai hari ini masih tercukupi, kami antisipasi supaya tak ada kekurangan," kata Aji di Yogyakarta Selasa 22 Juni 2021.

Situasi Covid-19 di DIY hingga 22 Juni 2021 belum mereda. Gugus Tugas Covid-19 DIY mencatat penambahan kasus terkonfirmasi masih di atas 600 kasus dalam sehari atau tepatnya 675 kasus. Total kasus terkonfirmasi menjadi 53.978 kasus.

Aji mengungkapkan, Pemda DIY sudah menghubungi sejumlah distributor oksigen agar dapat menambah stoknya.

"Misalnya saja kalau sebelumnya dari distributor oksigen DIY itu selama ini dapat pasokan 60 persen, saat ini kami minta ditambah pasokannya jadi 80 persen," kata Aji.

Advertising
Advertising

Penambahan pasokan untuk DIY memungkinkan karena distributor pemasok oksigen medis saat ini hanya melayani kawasan DIY. Sebelumnya distributor tersebut juga memasok oksigen medis untuk Jawa Tengah.

Aji menuturkan Pemda DIY juga tidak pernah merekomendasikan agar rumah sakit agar melakukan penghematan oksigen dengan cara hanya memberikan oksigen kepada pasien yang saturasi oksigennya di bawah 90.

"Oh, tidak (ada instruksi penghematan itu), rumah sakit memang saat ini sedang melakukan antisipasi kebutuhan ke depan. Karena kalau penularannya seperti ini terus kebutuhan oksigennya pasti meningkat," kata Aji.

"Ya tidak bisa kalau pasien butuh oksigen masak tidak diberikan," Aji menegaskan.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengungkapkan pemakaian oksigen di rumah sakit kini memang meningkat sekitar tiga kali lipat pasca kasus melonjak.

"Jadi stok oksigen yang ada jadi cepat habis karena kasusnya meningkat," kata dia.

Terlebih saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga terus meningkat.

Pembajun menuturkan di lapangan, pasien yang mestinya masih bisa ditangani di puskesmas juga kadang langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan sehingga turut membuat pemakaian oksigen ikut meningkat berkali lipat. "Kami sarankan untuk pasien ke puskesmas dulu, jangan langsung ke rumah sakit, kalau kasusnya ringan dibawa ke IGD (instalasi gawat darurat), rumah sakit juga tidak bisa menolak," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: Jumlah Kematian Covid-19 di Semarang Melonjak, Relawan Pemakaman Kewalahan

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

6 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya