Kemendikbud Luncurkan Program SMK-Diploma Jalur Cepat

Senin, 21 Juni 2021 13:09 WIB

INFO NASIONAL – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi meluncurkan Program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)–Diploma Dua (D2) Jalur Cepat (fast track) dan Program Peningkatan Prodi Diploma Tiga (D3) menjadi Sarjana Terapan (Diploma Empat/D4).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyebutkan, kedua program tersebut merupakan terobosan baru. Selain untuk menambah daya tarik pendidikan vokasi, juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih waktu pendidikan sesuai keinginan.

“Melalui program ini (SMK-D2 Jalur Cepat), siswa bebas memilih lulus di akhir tahun ketiga atau melanjutkan ke diploma dua jalur cepat,” ujar Nadiem, dikutip dari rilis, Senin, 21 Juni 2021.

Nadiem menjelaskan, tujuan kedua program tersebut memungkinkan peserta didik mendapatkan kesempatan pengalaman dari dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika). Sehingga kesempatan lulusan vokasi mendapatkan pekerjaan yang layak semakin besar karena sudah selaras dengan kebutuhan Dudika.

“Kedua program ini merupakan dua dari sekian banyak program Merdeka Vokasi yang berorientasi pada sambung-suai pendidikan vokasi dengan Dudika, yang secara berkala akan diluncurkan ke depannya,” kata Nadiem.

Advertising
Advertising

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto, ada dua hal yang mendasari kemunculan dua program tersebut. Yakni, memberikan pendidikan yang sesuai dengan gairah dan passion peserta didik vokasi, dan mendorong terwujudnya program ‘link and super-match’ antara dunia pendidikan dan dunia industri.

“Kedua program Merdeka Vokasi yang mengusung semangat Merdeka Belajar ini merupakan terobosan Ditjen Pendidikan Vokasi untuk mewujudkan percepatan misi Kemendikbud dalam memperbesar keterserapan lulusan pendidikan vokasi oleh dunia usaha dan industri,” ucap Wikan.

Program SMK-D2 Jalur Cepat (fast track) merupakan realisasi skema sambung-suai dunia pendidikan dan Dudika yang melibatkan tiga pihak, yakni SMK, pendidikan tinggi vokasi (PTV), dan Dudika. Adapun PTV yang dimaksud bisa berupa politeknik, akademi komunitas, universitas/institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program D-2.

Saat ini tercatat 20 PTV, lebih dari 80 SMK, dan 35 Dudika yang berkomitmen untuk menjadi pionir dalam mewujudkan program ini. Skema SMK fast track terdiri atas 3 tahun (6 semester) dan 3 + 1,5 atau 4,5 tahun (9 semester).

Bagi pilihan lulusan 3 tahun, pada semester 6 dikhususkan untuk praktik kerja industri atau magang di industri. Nantinya, para lulusannya akan menerima ijazah SMK beserta sertifikat kompetensi.

Sedangkan untuk pilihan lulusan 4,5 tahun, pada semester 7 peserta didik berkesempatan kuliah di PTV dengan materi kuliah praktik (60 persen), kuliah teori (40 persen), plus training khusus. Pada semester 8 dan 9, para peserta didik akan diberikan apprenticeship program, yakni berupa magang di Dudika (baik di dalam negeri maupun luar negeri) sambil berkuliah di PTV. Nantinya, para lulusannya akan menerima ijazah SMK, sertifikat kompetensi (saat magang semester 6, 8, dan 9), serta ijazah D2.

Selain dapat langsung bekerja, lulusan kedua pilihan SMK fast track tersebut dapat melanjutkan ke D4 atau sarjana terapan. Tentunya, para lulusan tersebut masuk ke perguruan tinggi disertai dengan rekognisi pembelajaran lampau (RPL) yang merupakan pengakuan atas capaian pembelajaran sebelumnya, baik ijazah maupun sertifikat kompetensinya. (*)

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya