Tingkatkan Imunitas, Pemkab Kudus Naikkan 5 Kali Lipat Target Vaksinasi

Reporter

Antara

Kamis, 17 Juni 2021 08:00 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kudus meningkatkan target penerima vaksinasi COVID-19 hingga lima kali lipat dari sebelumnya hanya 127.063 orang, kini meningkat menjadi 607.063 orang. Langkah ini diambil untuk menambah imunitas agar tidak mudah terpapar Covid-19.

"Jika target sebelumnya hanya menyasar tenaga kesehatan, pelayan publik dan lanjut usia, maka saat ini ada tambahan masyarakat rentan dan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo, Rabu 16 Juni 2021.

Untuk tenaga kesehatan, kata dia, vaksinasi sudah melebihi target sebanyak 5.502 orang, sedangkan realisasinya untuk dosis pertama sebesar 121,6 persen dan dosis kedua sebesar 120,1 persen. Sementara untuk pelayan publik dan lansia dengan target masing-masing 52.660 orang dan lansia 68.901 orang realisasinya belum mencapai 100 persen, baik dosis satu maupun dua.

Realisasinya, kata dia, untuk pelayan publik dosis satu 54,2 persen dan dosis dua 23,9 persen, sedangkan lansia dosis pertama 20,5 persen dan dosis kedua 11,8 persen.

Untuk sasaran masyarakat rentan sebanyak 50.000 orang, dosis pertama baru terealisasi 186 orang, kemudian dosis kedua masih nihil karena masih menunggu waktu suntikan kedua. Sedangkan sasaran masyarakat umum sebanyak 430.000 orang, untuk dosis pertama terealisasi 10.210 orang atau 2,4 persen dan dosis kedua sebanyak 46 orang atau 0,01 persen.

Advertising
Advertising

Dengan demikian dari total target 607.063 orang, untuk dosis pertama baru 9,8 persen dan dosis kedua sebesar 4,5 persen.

Pemkab Kudus tengah menggencarkan vaksinasi dan terbaru mendapatkan dukungan perusahaan swasta untuk memenuhi target dengan menyasar ribuan orang. Kementerian Kesehatan juga memberikan tambahan vaksin sebanyak 50.000 dosis vaksin sehingga Kudus bisa secepatnya mewujudkan 70 persen herd immunity.

Baca: 86 Persen Sampel Covid-19 dari Kudus Termasuk Varian India

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

7 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya