Satgas Tunggu Kajian Soal Lonjakan Kasus Covid-19 dengan Temuan Varian Baru

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 12 Juni 2021 12:15 WIB

Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) membantu membawa barang bawaan milik pasien terkonfirmasi COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021. Sebanyak 20 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 diberangkatkan dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu untuk dirujuk ke tempat isolasi dan perawatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan beredarnya varian baru Covid-19 yang ada di Indonesia tidak berdampak langsung pada kenaikan kasus Covid-19. Lonjakan kasus yang terjadi saat ini, ujar dia, merupakan dampak dari aktivitas masyarakat selama libur panjang Idul Fitri atau Lebaran 2021.

"Adanya varian baru yang ditemukan di berbagai daerah, sampai sekarang belum terbukti atau penelitiannya tentang itu belum bisa membuktikan bahwa adanya hubungan langsung peningkatan kasus karena varian baru," ujar Wiku dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Ia menuturkan memang benar ditemukan varian baru Covid-19 di berbagai tempat di Indonesia dan saat ini terjadi kenaikan kasus. Namun bukan berarti ada hubungan langsung antara keduanya. Satgas, kata Wiku, juga menunggu jika ada penelitian mendalam yang menyatakan adanya hubungan kedua hal ini.

"Tentunya kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut, apabila ada hasil penelitian yang lebih dalam oleh perguruan tinggi atau Kementerian Kesehatan yang bisa membuktikan adanya potensi hubungan ditemukan varian baru dan jumlah kasus di Indonesia. Tentunya akan kami sampaikan kepada publik," ujarnya.

Dalam dua hari terakhir, penambahan kasus harian Covid-19 menembus angka 8.000 kasus. Tambahan ini menjadi yang tertinggi dalam empat bulan terakhir. Kasus tembus di atas 8.000 per hari terjadi terakhir pada 25 Februari 2021.

Advertising
Advertising

Sejumlah provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang kasus terbanyak dalam 10 hari terakhir. Satgas mencatat, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling tinggi. Kasus harian di DKI Jakarta naik sebesar 302 persen dalam 10 hari terakhir. "Pada 1 Juni, kasus hariannya hanya 519 kasus, lalu melonjak menjadi 2.091 kasus pada 10 Juni, dengan BOR mencapai 62,13 persen," ujar Wiku.

Selanjutnya, diikuti Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kenaikan kasus Covid-19 harian 107 persen; Jawa Timur dengan kenaikan kasus harian sebesar 89 persen; Jawa Tengah dengan kenaikan kasus harian 80 persen; Banten 57 persen dan Jawa Barat mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebesar 49 persen dalam 10 hari terakhir.

Baca juga: Wamenkes Sebut Klaster Kudus Jadi Indikator Kehadiran Varian Baru Covid-19

DEWI NURITA

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

9 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

11 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

13 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

17 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

18 hari lalu

Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.

Baca Selengkapnya