Wamenkes Sebut Klaster Kudus Jadi Indikator Kehadiran Varian Baru Covid-19

Reporter

Antara

Kamis, 10 Juni 2021 18:02 WIB

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 2 Maret 2021. Sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk curah kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya akan dibawa ke Bio Farma untuk diproduksi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 secara cepat dan masif di Kabupaten Kudus (klaster Kudus), Jawa Tengah merupakan tolok ukur kemunculan varian baru Covid-19.

"Model-model penularan yang terjadi secara masif dan cepat itu juga bisa merupakan salah satu tolak ukur yang memperlihatkan adanya suatu varian baru," ujar Wamenkes, Kamis, 10 Juni 2021.

Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini hampir mencapai 2.000. Angka tersebut meleset dari perkiraan awal pemerintah setempat yang berkisar 200 kasus usai Idul Fitri atau libur Lebaran.

Dante mengatakan perlu mewaspadai mutasi dari SARS-CoV-2 yang terjadi dari klaster Kudus. Sebab memiliki karakteristik sama dengan mutasi virus Corona dari India dan Inggris yang menular cepat serta masif. "Ada kecenderungan lebih cepat melakukan akselerasi penularan seperti mutasi dari India dan Inggris itu lebih cepat untuk memberikan tingkat penularan yang lebih dramatis dibandingkan dengan mutan yang normal," tuturnya.

Dia mengatakan saat ini sudah ada 17 laboratorium di Indonesia yang mampu melakukan pemeriksaan genom sequencing untuk mendeteksi varian baru Covid-19. Upaya yang saat ini dilakukan pemerintah, lanjut Dante, ialah uji sampel secara acak dengan kriteria khusus kemudian data tersebut dikompilasi dan di analisa. "Masing-masing daerah mengirim lima sampel setiap pekan," ujar Dante.

Dia menambahkan sejauh ini sudah terdapat 65 kasus mutasi serta varian baru SARS-CoV-2 yang terdeteksi di Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan oleh 17 laboratorium. Sampel genom yang dianalisa tidak hanya berasal dari pasien di bawah usia 30 tahun namun semua kasus diuji termasuk yang di atas 30 tahun.

Menurut Wamenkes Dante, kecepatan dari uji whole genom sequencing (WGS) terbatas dan dibutuhkan beberapa waktu untuk melakukan maksimalisasi secara teknis pengujian. "Pengujian membutuhkan waktu satu sampai dua pekan sehingga keseluruhan kira-kira 2.000 (WGS) yang kita uji secara acak," kata dia ihwal varian baru Covid-19.

Baca juga: Satgas Covid-19 Jelaskan Penyebab Munculnya Klaster Kudus

Berita terkait

Pemerintah Optimalkan Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi Banjir Demak dan Kudus

40 hari lalu

Pemerintah Optimalkan Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi Banjir Demak dan Kudus

Pemerintah setempat mendirikan 25 Dapur Umum di 25 titik sebaran untuk memenuhi kebutuhan pengungsi banjir Demak dan Kudus.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam 31 Desa di Kudus, Jalur Pantura ke Arah Demak Masih Lumpuh

45 hari lalu

Banjir Rendam 31 Desa di Kudus, Jalur Pantura ke Arah Demak Masih Lumpuh

Banjir sudah merendam total 31 desa di Kabupaten Kudus. Terdapat 39 ribu warga lokal yang terdampak, termasuk tujuh orang korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Kabupaten Demak Terbentuk dari Sebuah Lautan?

45 hari lalu

Bagaimana Kabupaten Demak Terbentuk dari Sebuah Lautan?

Limpahan material hasil erupsi Gunung Muria yang perlahan membentuk delta-delta dan melenyapkan Selat Muria. Kini berubah Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

4 Januari 2024

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

Berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang pembangunan rumah mewah di Menteng, Bawaslu Jakpus akan dilaporkan ke DKPP, kasus Covid-19 di Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

29 Desember 2023

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

Tetap waspada, baik tengah libur Nataru atau di rumah saja, penyakint di musim hujan tak cuma batuk dan pilek.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

27 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Pakar meminta masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.

Baca Selengkapnya