PDIP Jelaskan Rekaman Suara yang Analogikan Puan Maharani Teh Botol Sosro

Rabu, 9 Juni 2021 11:43 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberikan arahan kepada tiga pilar partai banteng di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 7 Juni 2021. Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto atau yang akrab disebut Bambang Pacul angkat bicara ihwal rekaman suara yang menganalogikan Puan Maharani seperti 'teh botol Sosro'.

Bambang mengatakan pembicaraan itu berlangsung antara dirinya dengan beberapa wartawan serta kolega. Dia pun mengaku kecewa atas penyebaran rekaman tersebut. Menurut Bambang, sejak awal dia telah menyampaikan bahwa pernyataannya dalam pertemuan itu merupakan latar belakang atau background dari sikap yang ia ungkapkan secara resmi di depan publik.

"Cerita yang saya nyatakan off the record (OTR) tersebut, ternyata disebarluaskan," kata Bambang Wuryanto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 9 Juni 2021.

Bambang tak menganggap rekaman itu bocor. Menurut dia, diskusi itu berlangsung secara terbuka.

Namun, ia mengaku kecewa karena ketidakmampuan orang-orang dalam pertemuan itu untuk menjaga profesionalitas dan proporsionalitas. Bambang menilai komitmen dan etika saling percaya yang telah mereka bangun selama ini ternyata tak dijaga dengan baik.

Advertising
Advertising

"Sehingga terjadi hal yang mencoreng integritas teman-teman yang ada dalam diskusi itu," ucapnya.

Bambang juga menjelaskan, lantaran diskusi itu dilakukan secara informal, spontan, dan bukan untuk dipublikasikan, penyampaiannya pun penuh ungkapan spontanitas dan analogi-analogi spontan. Menurut dia, jargon "Teh Botol Sosro" yang terlontar pun wujud dari spontanitas dan refleksi pemahaman dirinya sebagai orang lapangan.

Seperti umumnya bincang-bincang informal dengan sesama teman yang dipenuhi spontanitas, kata Bambang, materinya sangat tidak layak untuk dikonsumsi publik.

"Jadi saat disebarluaskan maka bisa menjadi penuh bias dan distorsi pemahaman," kata dia. Apalagi, ujarnya, rekaman yang diedarkan itu hanya potongan-potongan rekaman, bukan rekaman lengkap dari awal hingga akhir.

Kendati kecewa, Bambang mengaku bisa menerima hal tersebut. Ia pun menyatakan tak berniat mengadu ke Dewan Pers atau meminta hak-hak yang diatur dalam perundang-undangan. "Biarlah ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan sebagai kader PDI Perjuangan," ucapnya.

Dalam rekaman yang beredar di media sosial itu, Bambang menganalogikan Puan Maharani bak teh botol Sosro. Siapa pun calon presiden di Pilpres 2024, menurut Bambang, Puan bisa menjadi calon wakil presiden pendampingnya.

"Jadi rumusnya Puan Maharani teh botol Sosro. Apa pun makanannya minumnya teh botol Sosro. Ya to? Siapa pun calon presidennya wakilnya PM. Masuk akal tidak? Ya pasti masuk to Pak," demikian cuplikan pernyataan Bambang dalam rekaman yang beredar itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga sudah memberikan pernyataan soal rekaman suara yang menyebut-nyebut Puan Maharani tersebut kepada wartawan di Yogyakarta. Bambang Pacul mengatakan, ia memperkuat penjelasan dari Hasto. "Pak Sekjen sudah statement itu memang suara Mas BP (Bambang Pacul) dalam diskusi terbatas dan off the record, ya saya perkuat statement-nya," ujar Bambang Pacul.

Baca juga: Puan Maharani Sebut Tak Pernah Campuri Keputusan Megawati Soal Partai

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

5 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

7 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

8 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

9 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

13 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

14 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

16 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

17 jam lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya