Pengamat: Investasi Alutsista Modern Rp 1.760 Triliun Kecil

Rabu, 2 Juni 2021 17:03 WIB

INFO NASIONAL- Pemerintah tengah menyusun rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang berisi soal rencana modernisasi dan investasi alutsista untuk jangka panjang. Digadang-gadang total anggaran mencapai Rp 1.760 triliun untuk jangka waktu 25 tahun.

Rencana ini menjadi polemik, pasalnya total anggaran tersbeut dinilai cukup fantastis. Namun,sebagian pengamat melihat bujet tersebut tergolong kecil mengingat kondisi alutsista Indonesia yang memprihatinkan, harganya yang mahal, dan kebutuhan jangka panjang.

Pengamat dan peneliti militer dari Binus University, Curie Maharani menilai anggaran Rp 1.760 triliun untuk modernisasi alutsista nasional ini masih normal."Angka ini cenderung konservatif," ujarnya saat dihubungi Senin, 31 Mei 2021.

Sebagai perbandingan, Curie menjelaskan anggaran modernisasi alutsista yang tertuang dalam strategi pembangunan Minimum Essential Force (MEF) III tahun 2020-2024 yang mencapai Rp 186.623,3 miliar atau sekitar Rp 2,7 triliun per tahun.

"Sedangkan Rerata anggaran modernisasi alutsista yang dialokasikan untuk 2020-2044 berkisar Rp 3 triliun per tahun. Ada selisih sedikit karena harus memperhitungkan defisit dan kenaikan harga alutsista," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Curie, isu utama yang bisa dalam rancangan Perpres tersebut adalah upaya Pemerintah memecahkan implementasi modernisasi yang tidak sesuai target (behind schedule). Salah satu penyebabnya adalah perubahan atau kaji ulang MEF yang mengalami penyesuaian beberapa kali. "Dengan melakukan pengadaan di depan, diharapkan pelaksanaannya lebih konsisten. Tapi apakah dimungkinkan secara regulasi? Itu perlu dijelaskan," katanya.

Senada dengan Curie, pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi juga mengatakan, nilai Rp1.760 triliun yang direncanakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk belanja alutsista tergolong kecil."Kalau menghitung 25 tahun, ya, itu sebenarnya kecil," katanya.

Jika rancangan itu disetujui Presiden, kata Khairul, Pemerintah bisa mengejar target belanja pertahanan maksimal 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) per tahun, sebab anggaran tersebut akan ditambah dengan anggaran pertahanan rutin sebesar rata-rata 0,78 persen dari PDB per tahun.

Adapun bila dibandingkan dengan potensi PDB Indonesia selama 25 tahun yang besarnya mencapai lebih dari Rp 375.000 triliun, maka angka Rp 1.760 triliun itu sangat kecil, yakni sebesar 0,5 persen dari PDB.

Meski tergolong kecil untuk kebutuhan 25 tahun ke depan, Khairul mendorong Pemerintah perlu cermat mencari pendanaan. Rencananya hal itu akan dipenuhi melalui skema pinjaman luar negeri."Bagaimana dari skema pinjaman suku bunga serendah mungkin dan tenornya sepanjang mungkin. “Artinya, di bawah 2 persen dan tenor panjang, 12-30 tahun," katanya.

Permasalahan utama yakni perlambatan pengadaan alutsista berdasarkan data 2015-2019. Padahal Indonesia memiliki Minimum Essential Force (MEF) sejak 2007."Ada beberapa rencana pembelian yang mangkrak sampai hari ini. Misalnya wacana pembelian Sukhoi Su-35. Itu, kan, sudah lama, tapi sampai hari ini nggak jelas, jadi beli atau tidak. Misalnya, penambahan kapal selam baru, apakah kita melanjutkan kerja sama dengan Korea Selatan atau membuka kerja sama dengan negara-negara lain?," ujarnya.

Target yang ingin dicapai pada akhir Renstra II pada 2019 tidak tercapai. Dampaknya terjadi kesenjangan pengadaan alutsista TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. TNI AD mendekati hampir 80%, sementara TNI AU belum sampai 50 %. Kesenjangan pencapaian antar matra ini dibenahi melalui rancangan perpres ini yang menyiapkan kebutuhan, roadmap, dan business plan.

Khairul menghimbau agar Pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, untuk menguatkan peran dan fungsi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). "Itu amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012. KKIP ini wadah untuk merumuskan kebijakan, merencanakan kebutuhan. Itu ada diatur dalam undang-undang," katanya.(*)

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

7 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

14 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

15 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

25 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

31 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

31 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

39 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

40 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya