Kasus Aktif Covid-19 Pasca Lebaran Jauh di Bawah Angka Pasca Libur Natal

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 31 Mei 2021 17:47 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin ovid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 18 April 2021. Jutaan vaksin tersebut selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke kota dan kabupaten di Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia, per 31 Mei mencapai 102.006 orang. Jumlah kasus aktif merupakan pengurangan dari jumlah total pasien yang terinfeksi Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret 2020 dengan jumlah total pasien yang sembuh dan meninggal dunia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut memang terjadi kenaikan pasca libur Lebaran. Beberapa bulan sebelumnya, kasus aktif berhasil ditekan hingga di bawah 90 ribu kasus.

"Jadi memang sudah ada kenaikan, tapi angka ini masih jauh di bawah angka puncak yang pernah kita capai di awal tahun (saat libur natal dan tahun baru) yang berkisar di angka 170 ribu," ujar Budi dalam konferensi pers daring, Senin, 31 Mei 2021.

Menurut Budi, berdasarkan pengalaman setiap libur panjang sebelumnya, kenaikan kasus akan mencapai puncaknya sekitar 5-7 pekan pasca libur. "Jadi kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini," ujar Budi.

Bekas Wakil Menteri BUMN ini menyampaikan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Covid-19 masih memadai untuk menampung pasien jika terjadi peningkatan kasus. "Dari kapasitas 72 ribu tempat tidur yang kami miliki, yang terisi pasien sebanyak 25.000 tempat tidur. Jadi masih ada cukup kapasitas yang kita miliki," ujarnya.

Kendati, lanjut Budi Gunadi, memang beberapa kabupaten/kota tidak merata tingkat keterisiannya. Beberapa daerah dengan BOR yang tinggi misalnya di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatera Barat, Kepulauan Riau dan Provinsi Riau, Jambi, sebagian Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan di beberapa daerah di Sulawesi. Dalam hal ini, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan daerah dan kepala daerah menyiapkan upaya preventif dengan penguatan sistem fasilitas pelayanan kesehatan.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

22 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

9 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya