Perusahaan Belum Penuhi Mandat Restorasi Gambut

Jumat, 28 Mei 2021 17:18 WIB

Konferensi pers "Membedah Teka-Teki Kegiatan Perlindungan Ekosistem Gambut di Area Berizin" yang disiarkan secara langsung melalui aplikasi zoom meeting, Jumat (28/5)

INFO NASIONAL - Koalisi masyarakat sipil yang fokus dalam isu gambut, Pantau Gambut menemukan berbagai penyimpangan dalam tata kelola restorasi gambut di areal konsesi. Temuan tersebut dikemukakan oleh perwakilan Pantau Gambut dari Sumatera, Kalimantan, dan Papua.

Pantau Gambut memaparkan hasil temuan dari 1.222 titik sampel yang diobservasi pada 43 kawasan konsesi perusahaan di 7 provinsi. Selama 2015-2019 tercatat seluas 1,5 juta hektare areal gambut terbakar dengan 70 persen di antaranya berada di kawasan konsesi.

“Dari 482 titik area terbakar yang sudah diverifikasi di lapangan, sebanyak 67,8 persen menjadi lahan terlantar tanpa ada upaya pemulihan. Dan sekitar 32,2 persen sisanya ditanami tanaman ekstraktif seperti sawit atau akasia,” ujar Romes Irawan Putra yang mewakili Simpul Jaringan Pantau Gambut dalam konferensi pers, Jumat, 28 Mei 2021.

Bahkan, kata Romes, pada verifikasi lapangan di 335 titik sampel implementasi restorasi, , sebanyak 91,5 persen tidak ditemukannya implementasi infrastruktur untuk restorasi gambut. Hanya sekitar 1,8 persen terdapat infrastruktur berupa kanal atau sumur bor.

Temuan lainnya, banyak infrastruktur untuk restorasi tidak dibangun secara layak, bahkan tidak dibangun sama sekali. “Jadi, kami melihat belum ada tanggung jawab. Upaya untuk melakukan restorasi masih sangat lemah,” kata Puspita Indah dari Pantau Gambut Sumatera Selatan seturut hasil pantauan terhadap enam perusahaan di Sumsel.

Advertising
Advertising

Temuan serupa terjadi di Kalimantan. Observasi terhadap 500 titik sampel yang tersebar di 12 areal konsesi, tujuh konsesi perkebunan sawit belum mengambil tindakan nyata untuk merestorasi gambut. “Hasil pantauan kami, tidak ditemukan kegiatan lapangan maupun pemulihan pasca terjadi kebakaran,” ujar Nikodemus Ale dari Pantau Gambut Kalimantan Barat. Bahkan, pada sejumlah perusahaan yang membandel ditemukan kebakaran baru.

Data dari Kalimantan Tengah lebih mencengangkan. Kebakaran besar justru terjadi di kawasan konsesi, khususnya perkebunan sawit. Selain itu masih ada perusahaan yang melakukan penanaman di area gambut yang harusnya direstorasi.

Masifnya pelanggaran oleh perusahaan besar terjadi di Papua dan Papua Barat karena membiarkan banyak kawasan gambut rusak. “Bahkan ada kawasan hutan sagu yang diubah menjadi perkebunan sawit,” kata Sulfianto Alias dari Pantau Gambut Papua Barat.

Kalaupun perusahaan mengklaim telah melakukan restorasi, yang dilakukan hanya untuk kepentingan perusahaan tersebut. “Contoh, mereka membangun kanal-kanal untuk musim hujan sehingga sawitnya tidak mati,” ujar Feri Irawan dari Pantau Gambut Jambi. Dampak kanalisasi tersebut pada lahan masyarakat di sekitarnya tidak dipikirkan.

Semua perwakilan dari berbagai daerah tersebut memberi rekomendasi kepada pemerintah agar lebih terbuka dalam memantau restorasi gambut oleh para perusahaan. Sejauh ini pemerintah, melalui Badan Restorasi Gambut dan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutan, hanya mempublikasikan capaian besar restorasi di wilayah konsesi tanpa ada informasi detail implementasi dan tolak ukur keberhasilan restorasi tersebut. Selain itu, penegakan hukum untuk perusahaan-perusahaan yang tidak patuh peraturan juga perlu dipertegas agar memberikan efek jera. “Harapan kami, pemerintah pusat dan daerah bisa menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di areal-areal berizin. Pemerintah harus berani mencabut izin perusahaan yang melanggar,” kata Sulfianto.(*)

Berita terkait

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

5 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

7 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

7 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

7 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

7 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

8 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

9 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

9 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

10 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

11 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya