Pansus RUU Otsus Papua Undang TNI - BIN - Bappenas, Ini yang Dibahas

Kamis, 27 Mei 2021 11:14 WIB

Ketua Panitia Khusus (Pansus) revisi UU nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua DPR RI Komarudin Watubun. (ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Otonomi Khusus Papua (RUU Otsus Papua) mengundang Badan Intelijen Negara, Tentara Nasional Indonesia, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dalam rapat kerja pada hari ini, Kamis, 27 Mei 2021.

Ketua Pansus RUU Otsus Papua Komarudin Watubun mengatakan pihaknya ingin mendengar penjelasan ihwal kebijakan pertahanan dan pembangunan yang selama ini dilaksanakan di Papua dan Papua Barat dikaitkan dengan keberadaan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua.

"Pansus juga ingin mendengar penjelasan Panglima TNI dan Kepala BIN bagaimana situasi papua selama ini daan prediksi situasi di Papua pascapengesahan revisi ini menjadi undang-undang," kata Komarudin.

Dalam rapat ini, Panglima TNI diwakili Kepala Badan Intelijen Strategis Letnan Jenderal Joni Supriyanto, adapun Kepala BIN diwakili Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma. Sedangkan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa hadir dalam rapat ini.

Dari Kepala Bappenas, Komarudin mengatakan, Pansus mengharapkan masukan atau evaluasi menyangkut pembangunan di Papua selama ini.

Advertising
Advertising

"Apakah persoalan utama perencanaan pembangunan yang dihadapi Papua selama ini dan bagaimana pemikiran Bappenas terhadap pembangunan Papua di masa depan," kata Komarudin.

Komarudin mengatakan pemberian otonomi khusus di Papua diberikan untuk keadilan, penegakan supremasi hukum, penegakan HAM, percepatan pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat Papua dalam rangka keseteraan dan keseimbangan serta kemajuan dengan provinsi lainnya.

"Kalau dilihat saat ini masih memperlihatkan persoalan yang telah memunculkan ketidakpuasan di tengah masyarakat," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Pemerintah telah mengajukan revisi UU Otsus Papua seiring dengan akan berakhirnya dana otsus Papua pada tahun ini. Ada dua poin yang akan direvisi, yakni perpanjangan dan otsus dengan penambahan besaran menjadi 2,25 persen dari Dana Alokasi Khusus dan pemekaran provinsi di Papua.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Sosialisasi Pentingnya Otsus Papua Jadi Cara Polri Antisipasi Pendukung KKB

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

6 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

7 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

8 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

12 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

17 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

20 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya