1,5 Juta Orang Mudik, Jokowi: Sedikit Tapi Tetap Harus Waspada

Selasa, 18 Mei 2021 18:00 WIB

Pos Penyekatan Raya Parung Ciputat selama Operasi Ketupat, Depok, Jawa Barat, Selasa 18 Mei 2021. Sebanyak 14 titik penyekatan tersebar di Jabodetabek dilakukan sebagai upaya untuk mencegah potensi klaster baru dari arus balik libur lebaran. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan ada sekitar 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6 Mei sampai 17 Mei 2021 lalu. Angka ini jauh lebih kecil dari perkiraan pemerintah.

Awalnya, pemerintah menyebut ada kemungkinan 33 persen masyarakat yang berkeinginan pulang ke kampung halaman. Angka ini kemudian turun menjadi 11 persen setelah adanya larangan.

"Setelah sosialisasi lagi turun menjadi 7 persen. Dan saat pelaksanaan karena ada penyekatan-penyekatan turun menjadi 1,1 persen," kata Jokowi dalam pengarahannya pada para kepala daerah, dalam rapat yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 18 Mei 2021.

Jokowi mengatakan angka 1,1 persen memang sepintas terlihat kecil. Namun bila dijumlah, angkanya mencapai 1,4 hingga 1,5 juta orang yang masih mudik.

"Oleh sebab itu, kita berharap, meskipun saya kemarin melihat di tempat wisata ramai, mudik tadi kita sampaikan 1,5 juta, kita berharap kasus aktifnya tidak ingin sebesar pada tahun-tahun lalu," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan tren penurunan kasus aktif dari puncak kasus aktif di Indonesia sudah terlihat sejak awal Februari lalu. Kasus aktif yang awalnya mencapai 176 ribu, ditekan hingga turun 48 persen.

"Hati-hati gelombang kedua gelombang ketiga di negara-negara tetangga kita juga sudah mulai melonjak drastis. Malaysia, sudah lockdown sampai Juni. Singapura, juga sudah lockdown sejak Mei dan semakin ketat pada minggu-minggu kemarin," kata Jokowi.

Ia pun kemudian meminta seluruh jajaran di daerah untuk memantau sejumlah parameter penanganan pandemi secara berkala untuk dapat segera mengambil langkah taktis yang cepat dan tepat dalam mengantisipasi peningkatan kasus di daerah.

"Saya minta gubernur, bupati, wali kota, danrem, dandim, kapolda, kapolres, kejati, kejari, seluruh sekda dan asisten semuanya harus tahu angka-angka (parameter) seperti ini di setiap daerahnya sehingga tahu apa yang harus dilakukan," ujar Jokowi dalam arahan kepada kepala daerah soal dampak mudik.

Baca juga: Waspadai Klaster Mudik, Anies Perpanjang PPKM Mikro Sampai 31 Mei

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya