Hina Palestina di Medsos, Petugas Kebersihan di NTB Dicokok Polisi

Reporter

Andita Rahma

Senin, 17 Mei 2021 18:23 WIB

Seorang anak membawa bendera Palestina dalam aksi peringatan Hari Al-Quds Internasional di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Aksi ini ditujukan untuk membela bangsa Palestina yang teraniaya oleh penguasaan Israel. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat meringkus dan menahan seorang petugas kebersihan berinisial HL setelah mengunggah konten diduga menghina Palestina di media sosial.

Kepala Bidang Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Artanto mengatakan, HL ditangkap pada 15 Mei 2021 di Dusun Ketejer.

"Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ujaran kebencian. Serta juga sudah dilakukan penahanan sejak 16 Mei 2021," ujar Artanto melalui pesan teks pada Senin, 17 Mei 2021.

HL mengunggah video berdurasi sekitar 13 detik di TikTok yang isinya mengomentar Palestina dengan menggunakan kata-kata makian. Beberapa diantaranya, bahkan menghasut agar dilakukan pembantaian terhadap Palestina.

"Palestina B**i, Mari Kita Bantai. B**i, B**i, B**i," ucap HL dalam rekaman video. Artanto menyebut HL sengaja membuat konten tersebut lantaran iseng mengisi waktu luang.

Advertising
Advertising

Atas tuduhan ujaran kebencian, HL dikenakan Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45a (2) UU ITE dengan ancaman hukuman penjara selama enam tahun.

ANDITA RAHMA

Baca: PKS Desak PBB dan Organisasi Negara Islam Stop Kebrutalan Israel pada Palestina

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

4 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

4 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

5 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

8 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

12 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya