Ucapan Ngabalin soal Otak Sungsang Busyro Dianggap sebagai Sarkasme

Sabtu, 15 Mei 2021 10:30 WIB

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin tiba untuk melaporkan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyerang para pengkritik tes wawasan kebangsaan tak baik bagi citra Presiden Joko Widodo.

"Tim komunikasi Istana tak mencerminkan keterbukaan pada kritik. Ini tak baik bagi citra Presiden," kata Adi kepada Tempo, Sabtu, 15 Mei 2021.

Menurut Adi, sikap Ngabalin justru membuktikan kekhawatiran publik selama ini bahwa pengkritik pemerintah akan mendapat serangan balik yang cukup keras. "Dulu, biasanya dituding kadrun. Sekarang bagi pengkritik KPK dibilang otaknya sungsang, pernyataan yang sangat sarkastis," ujarnya.

Adi mengatakan Istana mestinya mengevaluasi tim komunikasi mereka agar lebih halus. Ia mengingatkan, Jokowi adalah Presiden yang lahir dan tumbuh besar dari suara arus bawah sehingga mestinya terbuka pada kritik publik.

Adi menilai lingkar dalam Istana selama ini kerap blunder dalam merespons isu yang sensitif kepada publik. Mestinya, kata dia, perwakilan Istana bicara dengan elegan dan substansial. Sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md pun dinilainya cocok untuk bicara mewakili Jokowi lantaran lebih dipercaya oleh publik ketimbang Ngabalin.

Advertising
Advertising

"Publik melihat jauh elegan dan substansial. Kalau yang lain, rasa-rasanya masih terlihat seperti timses capres 2019, tapi tidak memosikan diri sebagai jubir istana yang mesti elegan menghadapi kritik," ujarnya.

Pernyataan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menuai kritik karena menyebut para pengkritik tes wawasan kebangsaan bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi itu berotak sungsang. Salah satu yang memprotes ialah Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tokoh senior yang juga Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, termasuk salah satu pengkritik tes wawasan kebangsaan.

LHKP PW Muhammadiyah DIY meminta Ngabalin mengklarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya yang dinilai mencederai Busyro Muqoddas. Mereka menilai Ngabalin melontarkan ucapan yang ngawur dan tak beradab.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

12 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

15 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

20 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

20 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

20 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

21 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya