Habibie Mengaku Didesak Howard Gelar Referendum Timor Timur  

Reporter

Editor

Minggu, 16 November 2008 07:45 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney: Mantan Presiden Indonesia BJ Habibie mengaku surat dari mantan Perdana Menteri Australia John Howard mendesak Habibie untuk secepatnya bertindak terkait desakan untuk melepaskan Timor Timur atau Timor Leste.

Pada 1998, Howard menulis surat kepada Habibie yang mendukung kemerdekaan Timor Leste. Habibie mengatakan kepada program ABC 1 bertajuk The Howard Years bahwa surat tersebut mendesaknya untuk mengeluarkan keputusan cepat yang akhirnya berujung pada referendum enam bulan kemudian.

"Dalam surat ini, ia menyarankan saya agar saya menyelesaikan (masalah Timor Timur) seperti Prancis menyelesaikan koloni-koloni mereka di Pacific New Caledonia. Ia menyarankan itu," ujar Habibie seperti dikutip ABC.net.au, Minggu (16/11).

"Itu artinya mempersiapkan mereka untuk 10 tahun atau apapun dan setelah itu memberi mereka kemerdekaan," ujar Habibie. "Ketika saya membacanya, saya marah."

Howard sendiri mengaku tidak ada yang menduga bahwa Habibie bisa bergerak secepat itu. "Arah yang ia tuju sama dengan arah dari permintaan dalam surat tersebut," ujar Howard. "Tetapi ia bergerak lebih jauh. Ia bukan hanya bergerak lima mil, tetapi 20 mil."

Habibie tidak menyetujui pasukan penjaga keamanan di Timor Timur sebelum referendum dan menganggap saran dari Howard sebagai sebuah 'penghinaan'.

Pada Agustus 1999, masyarakat Timor Timur mengadakan referendum yang berakhir pada lepasnya Timor Timur dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akhirnya, Howard mendapat persetujuan Habibie untuk menurunkan pasukan penjaga perdamaian ke Timor Timur. Namun, Howard khawatir potensi bentrokan dengan pasukan Indonesia.

"Saya berpikir mereka mungkin akan bertemu dengan Indonesia dan mungkin ada kontak senjata di awal dan Anda bisa kehilangan 20 atau 30 tentara dalam pertempuran. Itu sangat sulit," ujar Howard.

Menteri Luar Negeri Alexander Downer mengatakan pemerintah mengatur agar tentara Amerika Serikat bersiaga jika konflik di Timor Timur berakhir dengan perang antara Indonesia dengan Australia.

"Kami memiliki pasukan Amerika yang bisa diturunkan sangat cepat begitu juga dari Pasifik. Jadi, kami memang memiliki rencana cadangan," ujar Downer.

ABC| Kodrat Setiawan

Berita terkait

Hasil Proliga 2024: Kejutan, Palembang Bank SumselBabel Tekuk Jakarta Bhayangkara Presisi

2 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Kejutan, Palembang Bank SumselBabel Tekuk Jakarta Bhayangkara Presisi

Tim bola voli putra Palembang Bank SumselBabel secara mengejutkan menumbangkan finalis tahun lalu, Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

20 menit lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

27 menit lalu

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

Hasil seri 2-2 yang diderita Liverpool di kandang West Ham pada Liga Inggris pekan ke-35 diwarnai perselisihan Mo Salah dan Jurgen Klopp.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

38 menit lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

2 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

4 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

4 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya