Penyaluran BST di Kabupaten Bekasi Hampir Rampung

Rabu, 5 Mei 2021 16:28 WIB

INFO NASIONAL - Program Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap akhir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hampir rampung. BST telah tersalurkan pada 97 persen lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tingginya persentase penyaluran BST berkat sinergi PT Pos dengan aparat lainnya.

Dari target sasaran 30.778 KPM, hingga Selasa, 4 Mei 2021, BST sudah tersalurkan ke 29.848 KPM dengan tepat waktu dan tepat jumlah. "Sisanya 930 KPM tengah dicari keberadaannya, karena ada yang sudah pindah rumah dan harus ditelusuri sebelum akhirnya dananya dikembalikan ke negara," ujar Kepala Kantor Pos Cikarang Jajat Sudrajat, saat didatangi di kantornya, Selasa, 4 Mei 2021.

BST merupakan bantuan sosial khusus yang disediakan Pemerintah untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 bagi kelompok rentan. BST menjangkau 10 juta KPM dengan indeks Rp300 ribu/KPM yang disalurkan hingga April 2021. Salah satu hambatan dominan penyaluran BST adalah keberadaan data yang tidak valid. Banyak alamat penerima yang tidak sama dengan yang tertera dalam Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Untuk membantu proses penyaluran, pegawai Kantor Pos menjalin komunikasi intensif dengan pengurus warga setempat seperti RT, RW, atau Kepala Desa/Lurah. Hal ini untuk memastikan data dan kondisi di lapangan secara aktual.Jika ada warga yang pindah tempat tinggal dan dapat diketahui rekam jejaknya, PT Pos akan menyampaikan haknya. "Kalau tidak ditemukan juga, ya bantuan jadi harus dikembalikan ke negara atau retur," ujarnya.

Ketua RW 05 Desa Waluya, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi Ati Hayati mengatakan, data tidak valid dalam proses penyaluran BST karena penerima telah pindah rumah dan bantuan ganda.Dia sering menerima protes dan aduan dari masyarakat yang merasa berhak, tetapi justru tidak mendapat bantuan. "Makanya saya dan seluruh pimpinan masyarakat di RW 05, juga di seluruh Kelurahan Waluya ini, bahu membahu supaya kalau ada data yang dobel atau sudah tidak sesuai, bisa diperbaiki kembali dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial terbaru," ujarnya

Jajat mengatakan, mekanisme distribusi BST di lapangan ada tiga jenis. Pertama, KPM bisa langsung mendatangi kantor pos terdekat. Kedua, melalui komunitas Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW). Terakhir, PT Pos mendatangi langsung atau door to door KPM yang lanjut usia atau para penyandang disabilitas.

Yati Mulyati, salah seorang lansia penerima manfaat di RW 05 Desa Waluya mengaku selalu rutin didatangi petugas Kantor Pos untuk menerima BST sebesar Rp300 ribu setiap bulan sampai April 2021. Winaci, lansia yang juga warga RW 05 Desa Waluya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah karena dia rutin menerima BST lewat Kantor Pos yang datang ke rumahnya. "Uangnya saya pakai untuk modal jualan rengginang dan memperbaiki atap rumah yang suka bocor," katanya.

Mekanisme penyaluran BST di masa pandemi Covid-19, partisipasi masyarakat untuk tetap patuh menjaga protokol kesehatan sangat tinggi. Dengan sukarela dan tertib, para penerima bantuan mau menuruti jadwal yang ditetapkan Ketua RW setempat. "Kami juga membantu menyisir warga mana yang harus didatangi dan mana yang masih bisa datang ke pos RW untuk bergiliran mengambil BST," ujar Eka Salehawati, salah satu pendamping sosial masyarakat (PSM) Desa Waluya. (*)

Berita terkait

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

4 hari lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

4 hari lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

13 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

16 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

18 hari lalu

Usai Banjir Bansos Jelang Pemilu, Ada Lima Bansos yang Cair Setelah Lebaran 2024

Sejumlah Bansos akan cair setelah Lebaran 2024, di antaranya PKH dan Bantuan Pangan Non-Tunai.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

23 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

24 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

27 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.

Baca Selengkapnya

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

30 hari lalu

Lansia yang Tinggal di Gubuk Sederhana Akhirnya Dibantu Kemensos

Kegiatan sehari-hari Mamah berkebun di sekitar gubuknya

Baca Selengkapnya