Kapal Pencari KRI Nanggala Bersandar, Pelabuhan Tanjung Wangi Beroperasi Normal
Reporter
David Priyasidarta (Kontributor)
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 24 April 2021 10:37 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Petugas Kantor Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Banyuwangi, Ade Sucipto mengatakan sejumlah KRI bersandar di pelabuhan ujung Timur Pulau Jawa ini menyusul adanya operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala yang telah 72 jam hilang di perairan Bali. Kendati demikian, operasional pelabuhan tetap berjalan normal.
"Ada beberapa dermaga yang kosong bisa ditempati oleh kapal-kapal pencari, karena ini emergency," kata Ade Sucipto kepada Tempo, Sabtu pagi, 24 April 2021. Berdasarkan pantauan Tempo pagi ini, setidaknya ada tiga KRI dari enam KRI yang dikabarkan ikut dilibatkan melakukan operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala.
Ketiga kapal perang tersebut antara lain, KRI 332, KRI 354 dan KRI 651. Sekitar pukul 08.00 WIB, KRI 354 meninggalkan dermaga. Dan tak lama kemudian, KRI 651 berlabuh di dermaga. Sementara KRI 332 masih siaga setelah sempat bergeser ke dermaga sebelahnya. "Masih mengisi BBM, kemungkinan berangkat sebentar lagi," ujarnya.
Kebetulan beberapa KRI tersebut menggunakan dermaga umum atau tempat berlabuh kapal penumpang dan kargo yang pergi pulang dari Pulau Sepeken Madura atau Lombok. "Tidak menjadi masalah. Cuman penyandarannya yang kita atur," ujar Ade menambahkan.
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi belum bisa banyak memberikan pernyataan ihwal hilangnya kapal selam KRI Nanggala ini. "Nanti akan kami sampaikan setelah mendapat info dari TNI AL," ujarnya menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4) pagi. TNI telah mengerahkan lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan yang lebih dari 400 orang dalam proses pencarian kapal selam buatan Jerman itu.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diperkirakan Berada di Perairan Celukan Bawang