Fakta-fakta Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang

Reporter

Andita Rahma

Sabtu, 24 April 2021 07:06 WIB

Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin, 6 Februari 2021. Terdapat 53 awak di dalam Kapal Selam tersebut. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang berisi 53 kru hilang kontak di perairan Utara Bali pada Rabu dini hari, 21 April 2021. Hingga kini, TNI-Polri, dibantu sejumlah negara, masih terus mencari keberadaan kapal.

Pencarian KRI Nanggala-402 ini berkejaran dengan waktu, karena cadangan oksigen yang ada di dalam kapal diperkirakan hanya bisa bertahan selama 72 jam.

Berikut sejumlah fakta pencarian kapal:

1. Kapal diduga berada di kedalaman 600 meter

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menduga Kapal selam tenggelam ke kedalaman 600-700 meter, jauh lebih dalam dari posisi kedalaman yang diperkirakan oleh perusahaan yang meningkatkan kemampuan kapal tersebut pada 2009-2012, yakni 200 meter.

Advertising
Advertising

2. Ada tumpahan bahan bakar minyak di sekitar lokasi

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksma Julius Widjojono, menduga adanya kemungkinan tangki BBM retak. Hal ini dikarenakan adanya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam.

“Terjadinya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam. Kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala-402,” kata Julius.

3. KRI deteksi titik magnet

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad menyatakan dalam perkembangan terkini, KRI Rimau mendeteksi satu titik magnet diduga berasal dari KRI Nanggala di perairan utara Bali tersebut.

"Ada satu titik magnet yang kuat. Mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar itu. Mudah-mudahan itu jadi titik terang," ucap Riad dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Bali pada 23 April 2021 pagi.

Riad mengatakan KRI Rigel yang memiliki peralatan sonar bawah laut diharapkan bisa segera merapat pada siang ini untuk memperjelas temuan yang ditangkap KRI Rimau tersebut.

4. 10 negara turun tangan membantu

Mengutip Kompas TV, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyebut ada 10 negara yang siap terjun bergabung membantu upaya pencarian. 10 negara itu adalah Singapura, Malaysia, India, Australia, Korea Selatan, Turki, Rusia, Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman.

ANDITA RAHMA | EGY ADYTAMA | BERBAGAI SUMBER

Baca: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Diperkirakan Berada di Perairan Celukan Bawang

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

5 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

3 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

3 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

3 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya