Tiga Skandal Pegawai KPK: Dari Pencurian 1,9 Kg Emas hingga Pemerasan Wali Kota

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Rabu, 21 April 2021 20:35 WIB

Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean (kiri) bersama anggota Dewan Pengawas Syamsuddin Haris memberikan keterangan pers seusai menyelenggarakan sidang putusan pelanggaran kode etik pegawai KPK di Gedung KPK C1, Jakarta, Kamis, 8 April 2021. KPK telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan kasus tersebut. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan belakangan Komisi Pemberantasan Korupsi diterpa tiga skandal sekaligus. Skandal pertama, seorang pegawai KPK berinisial IGAS dipecat oleh Dewan Pengawas karena terbukti mencuri emas seberat 1,9 kilogram dari gudang barang bukti komisi antirasuah. Kedua, rencana penggeledahan KPK ke PT Jhonlin Baratama diduga bocor sehingga penyidik pulang dengan tangan kosong.

Terbaru, seorang penyidik asal kepolisian diduga memeras Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial sebanyak Rp 1,5 miliar. Berikut adalah deretan skandal yang mengguncang komisi antikorupsi belakangan ini.

1. Pencurian Emas

Dewan Pengawas memecat secara tidak hormat pegawai KPK berinisial IGAS pada 8 April 2021 karena terbukti mencuri emas sitaan dari kasus korupsi seberat 1,9 kilogram. Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan mengatakan si pegawai diduga mencuri emas untuk membayar hutang yang menggunung gara-gara rugi main forex.

"Majelis memutuskan yang bersangkutan perlu dijatuhi hukuman berat yaitu memberhentikan yang bersangkutan dengan tidak hormat," kata Ketua Dewas KPK Tumpak H Panggabean di kantornya, Jakarta, Kamis, 8 April 2021. Selain dipecat, pegawai tersebut juga dilaporkan ke polisi.

Advertising
Advertising

2. Penggeledahan Bocor

Penggeledahan KPK di kantor PT Jhonlin Baratama pada 9 April 2021 mengalami kegagalan. Kantor yang berlokasi di Batulicin, Kalimantan Selatan itu kosong begitu tim penyidik sampai ke sana. Dokumen dari kantor perusahaan batu bara itu diduga telah dipindahkan menggunakan truk ke Desa Lalapin, Kotabaru, Kalsel. Ketika penyidik menyambangi desa itu, truk diduga telah dipindahkan beberapa hari sebelumnya. Diduga, informasi tentang penggeledahan itu telah bocor.

Penggeledahan dilakukan KPK di PT Jhonlin dalam penyidikan kasus suap pajak di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Plt juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan pihaknya akan mendalami pihak yang diduga menghalangi penyidikan KPK tersebut. "Prinsipnya, siapapun yang sengaja menghalangi penyidikan, kami tak segan terapkan ketentuan Pasal 21 UU Tipikor. Kami ingatkan pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini agar kooperatif," ucap Ali, Ahad, 11 Apri 2021.

3. Pemerasan

Seorang penyidik kepolisian di KPK diduga minta uang dengan nominal hampir Rp 1,5 miliar kepada Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial dengan iming-iming akan menghentikan kasusnya. KPK sedang menelusuri kasus yang diduga melibatkan Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial saat menjabat DPRD.

"Uang itu telah diberikan dengan janji menghentikan kasusnya, padahal kasus terus berjalan bahkan wali kota sudah jadi tersangka," ujar sumber Tempo yang mengetahui kasus ini, Rabu 21 April 2021. Saat ini, KPK sedang mengejar penyidik KPK tersebut untuk menjalani proses hukum.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan telah mendengar kabar tersebut dari pemberitaan media. Dia mengatakan akan memeriksa kebenaran informasi tersebut. Dia menganggap bila benar terjadi, maka perbuatan tersebut dapat dipidana. “Tentu akan kami proses sesuai prosedur hukum,” ujar dia.

Berita terkait

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

2 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

2 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya