Wapres Ma'ruf Amin Ikuti Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama

Reporter

Antara

Jumat, 2 April 2021 02:00 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti peringatan Hari Konstitusi Tahun 2020 secara virtual dari kediaman dinas wapres di Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengikuti perayaan Paskah Lintas Umat Beragama Tahun 2021 bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Kamis, 2 April 2021.

Dalam sambutan yang disampaikan secara daring dari Jakarta, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kesepakatan nasional untuk hidup berdampingan dengan rukun antarsesama umat beragama di Indonesia harus dijaga dan dirawat.

"Kita wajib menjaga dan merawat kesepakatan nasional itu, antara lain dengan menghormati kebhinnekaan yang ada dengan menjaga persatuan nasional. Kebhinnekaan kita merupakan pondasi, kekayaan sekaligus kekuatan eksistensial negara dan bangsa Indonesia,” katanya.

Pancasila sebagai dasar negara, ujar Ma'ruf, merupakan kesepakatan yang disusun oleh para pendiri bangsa untuk mengakomodasi keberagaman karakter seluruh rakyat Indonesia.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa walaupun Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim, bahkan yang terbesar di dunia, namun Indonesia bukanlah negara Islam,” tutur Ma'ruf.

Ia juga mengapresiasi para pemuka agama dan FKUB yang telah berperan dalam menjaga keselarasan dan persatuan antarumat beragama di berbagai daerah.
Bila kemajemukan dan keberagaman di seluruh daerah tidak dijaga oleh para pemuka agama dan FKUB, maka potensi perpecahan akan terjadi di Indonesia.

“Namun kemajemukan akan menjadi kekuatan yang besar dan riil untuk membangun bangsa apabila kita bersama-sama menjaga dan merawatnya,” ujarnya.

Turut hadir secara virtual dalam perayaan Paskah tersebut antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Gubernur Papua Lukas Enembe, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Baca Juga: Perayaan Paskah, Gereja di Cilincing Dijaga Polisi dan Ormas FBR

Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

14 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

22 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya