Penyerang Mabes Polri Bawa KTA Perbakin Basis Shooting Club, Ini Kata Bamsoet

Kamis, 1 April 2021 05:02 WIB

Suasana penjagaan Mabes Polri usai diserang oleh orang yang diduga teroris di Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. Sosok terduga teroris memasuki kompleks Mabes Polri dan menodongkan sesuatu ke arah petugas. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Terduga teroris yang menyerang Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 diduga menggunakan air gun yang sudah dimodifikasi. "Diduga senjata yang dibawa oleh OTK (orang tak dikenal) tersebut merupakan air gun yang dimodifikasi," kata seorang sumber di lingkungan Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.

Sumber Tempo lainnya menyebut, selain senjata air gun yang sudah dimodifikasi. Polisi menemukan kartu anggota Persatuan Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin) Basis Shooting Club atas nama pelaku, ZA. Masa berlaku kartu ini hingga 18 Februari 2022.

Dewan Penasehat Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Bambang Soesatyo membantah terduga teroris penyerang Mabes Polri adalah anggotanya. Sebelumnya, kartu tanda anggota (KTA) Perbakin milik terduga teroris itu beredar di grup-grup WhatsApp.

"Setelah saya cek di Database Perbakin yang bersangkutan tidak terdaftar. Dia bukan anggota Perbakin. KTA-nya keanggotaan klub menembak airsoft gun," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu petang, 31 Maret 2021.

Untuk memperkuat bantahannya, Bambang Soesatyo memberikan foto contoh KTA Perbakin yang asli. Kartu itu berbeda dari milik terduga teroris serang Mabes Polri. KTA yang benar menurut Bamsoet, memiliki tiga jenis kode di atas kanan kartu untuk spesifikasinya. Ketiga kode itu adalah TS - Tembak Sasaran, TR - Tembak Reaksi dan B - Berburu.

Advertising
Advertising

Berdasarkan kronologis yang diterima Tempo, pada pukul 16.30 WIB, seorang perempuan berpakaian hitam dan berjilbab biru memasuki Pintu 3 Gedung Utama Mabes Polri. Ia beralasan ingin menyerahkan surat ke Setum Polri.

Namun, sekitar 16.35 WIB, pelaku tidak menuju Setum. Ia malah bergerak ke arah penjagaan utama Mabes Polri. Di sana, ia bertemu petugas jaga bernama Iptu Suriyono (anggota Yanmas Mabes Polri).

Kepada si petugas jaga, pelaku kembali mengaku ingin menyerahkan surat ke Setum Polri, sehingga di antar hingga Masjid Mabes Polri (tidak sampai Setum Polri).

Pukul 16.45 WIB, pelaku teror tidak mendatangi Setum Polri dan kembali ke Pos Penjagaan Utama Mabes Polri, dan disapa oleh Bripda Aldo.

Ia tiba-tiba mengeluarkan senjata jenis pistol dan menembakkan ke arah petugas jaga sebanyak 2 kali, sehingga mengenai lengan kanan Bripda Ajeng (anggota penjagaan Pos I Mabes Polri).

Polisi yang berjaga kemudian membalas. Pukul 17.25 sampai dengan 17.42 WIB, Tim Jihandak Gegana Mabes Polri tiba dan langsung memeriksa kondisi jenazah terduga teroris untuk memastikan tidak ada bahan peledak.

Berita terkait

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

7 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

10 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

16 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

18 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

20 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

1 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya