Distribusi Pupuk Subsidi di Manggarai Berjalan Lancar Sesuai eRDKK

Selasa, 30 Maret 2021 19:30 WIB

Distribusi Pupuk Subsidi di Manggarai Berjalan Lancar Sesuai eRDKK | Foto: dok. Kementan

MANGGARAI – Proses distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dipastikan tidak memiliki kendala. Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai memastikan pupuk bersubsidi dari pemerintah diberikan kepada petani berdasarkan data yang ada di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kuota pupuk bersubsidi memang terbatas.

"Oleh karena itu, distribusi dilakukan secara tertutup dengan menggunakan data dari eRDKK. Karena jumlah terbatas, untuk mendapatkan pupuk subsidi ada kriteria yang harus dipenuhi. Dengan cara ini, kita ingin memastikan pupuk bersubsidi benar-benar didapat petani yang membutuhkan," katanya, Selasa (30/3/2021).

Lebih lanjut mengenai hal ini dijelaskan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy.

"Kriteria penerima pupuk bersubsidi sudah ditetapkan melalui Permentan Nomor 49 Tahun 2020. Yaitu petani harus memiliki KTP, memiliki lahan maksimal seluas 2 hektar, tergabung dengan kelompok tani, dan telah menyusun eRDKK," jelasnya.

Advertising
Advertising

Untuk memastikan validitas data penerima pupuk bersubsidi, proses verifikasi dilakukan secara bertahap.

"Seleksi dan verifikasi sudah dilakukan dari kelompok tani. Saat diserahkan ke kabupaten/kota, data tersebut diverifikasi lagi. Setelah dikirim ke provinsi, verifikasi dilakukan kembali sebelum dikirim ke pusat. Di pusat, masih diberikan kesempatan agar data tersebut diperbaiki sebelum ditetapkan nama petani dan jumlah pupuk yang didapat setelah disesuaikan," jelasnya.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Manggarai, Yoseph Mantara, juga memastikan tidak ada persoalan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Manggarai oleh distributor. Menurutnya, yang ribut adalah masyarakat yang tidak terdaftar dalam eRDKK.

Yoseph Mantara menambahkan, tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi pada tahun 2021 di Kabupaten Manggarai, hanya kuotanya saja yang berkurang karena sesuai dengan data e-RDKK.

“Sebenarnya kalau dibilang langka (pupuk bersubsidi) tidak juga, karena tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini. Kuota pupuk itu sesuai dengan kemampuan keuangan negara hanya 20,72% dari jumlah kebutuhan,” jelasnya.

Ia menyebutkan tahun 2021 kuota pupuk bersubsidi untuk masyarakat petani di Kabupaten Manggarai hanya 5.560 ton.

“Untuk petani yang luas lahannya 2 hektar itu ditanggung oleh pupuk subsidi, kekurangannya menggunakan pupuk non subsidi tetapi harganya tiga kali lipat lebih mahal dari pupuk subsidi,” terangnya.

Selain itu, urusan distribusi pupuk tidak ditangani oleh pemerintah, tetapi pemerintah pusat menyalurkan pupuk subsidi melalui produsen diteruskan ke distributor selanjutnya disalurkan ke pengecer dan dibagikan kepada masyarakat yang namanya terdaftar dalam data e-RDKK.

Berita terkait

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

2 jam lalu

Idul Adha Kian Dekat, Cek Kisaran Harga Sapi Kurban 2024

Mendekati hari raya Idul Adha, tak ada salahnya mengecek data SIMPONI Ternak Kementan soal harga komoditas ternak sapi per kilogram berat hidup.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

15 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

19 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

2 hari lalu

Nurul Ghufron Seret Alexander Marwata, Yudi Purnomo: Harus Didalami

Yudi Purnomo menilai sidang etik terhadap Nurul Ghufron bisa membuka fakta baru soal apakah Alexander Marwata terlibat atau tidak.

Baca Selengkapnya

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

2 hari lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

3 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

3 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

4 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

4 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya