Kubu Moeldoko Kini Tuding Eks Organisasi Radikal Nyaman dengan Demokrat

Senin, 29 Maret 2021 16:15 WIB

Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut kongres tersebut ilegal. ANTARA/Endi Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara kubu Kongres Luar Biasa Partai Demokrat Deli Serdang atau kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, menuding anggota organisasi radikal yang telah dibubarkan pemerintah kini merapat ke Partai Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Rahmad mengklaim mendengar desas-desus bahwa anggota organisasi radikal itu merasa nyaman dengan Partai Demokrat.

"Desas-desus itu menyebut bahwa kelompok ini merasa nyaman dengan Partai Demokrat," kata Rahmad ketika dihubungi, Senin, 29 Maret 2021.

Rahmad sekaligus menanggapi pernyataan politikus Demokrat Kamhar Lakumani yang menyebut Kepala Staf Presiden Moeldoko mencoba cara kotor menggunakan pendengung (buzzer) untuk menyinggung isu ideologi. Menurut Rahmad, Kamhar selaku corong AHY dan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah membangun narasi menyesatkan.

Rahmad mengatakan, pernyataan Moeldoko ihwal terjadinya pergeseran ideologis di Demokrat merupakan jawaban atas tuduhan SBY dan AHY yang disebutnya tak berdasar. Dia menilai tindakan SBY dan AHY itu merupakan cara-cara radikal yang bertentangan dengan etika agama dan etika demokrasi.

"Kami sangat menyayangkan itu. Semestinya tuduhan-tuduhan radikal, fitnah, tidak berdasar seperti itu tidak perlu terjadi, apalagi tuduhan apalagi berasal dari seorang mantan Presiden RI," ujar Rahmad.

Baca: Pengamat Sebut Moeldoko Sedang Cari Pembenaran Kudeta Demokrat

Advertising
Advertising

Rahmad menganggap paham radikal tumbuh subur dan seakan mendapat tempat di Indonesia semasa SBY menjadi presiden. Dia mengatakan efek negatif dari hal itu dirasakan hingga kini, yakni berkembangnya intoleransi, penyebaran hoaks merajalela, dan banyaknya tuduhan serta fitnah dan pemutarbalikan fakta.

Saat pemerintahan Presiden Joko Widodo membubarkan organisasi radikal itu, kata dia, anggota-anggota organisasi tersebut mencari tempat berlindung. Rahmad mengatakan tempat berlindung itu di antaranya adalah Partai Demokrat.

Maka dari itu, ucap Rahmad, Moeldoko bersedia memimpin Demokrat dengan segala risiko yang harus dihadapi. Mantan Panglima TNI itu disebutnya ingin menghindarkan Demokrat dari pengaruh radikal yang akan membahayakan masa depan bangsa dan negara.

Meski begitu, Rahmad tak merinci lebih lanjut siapa saja yang dia maksud anggota eks organisasi radikal yang kini bernaung ke Demokrat. Ia beralasan hal tersebut belum saatnya disampaikan kepada publik. "Desas-desus itu perlu kami dalami dulu," ujarnya.

Politikus Demokrat Kamhar Lakumani sebelumnya menyebut Moeldoko mencoba cara kotor menggunakan para pendengung untuk menyerang partainya. Deputi Badan Pemenangan Pemilu Demokrat itu mengatakan ada penggiringan opini yang dilakukan secara sistematis.

Kamhar juga membantah adanya perbenturan atau isu ideologi selama SBY menjadi presiden. Ia mengatakan tudingan Moeldoko terkait tarikan ideologis di internal Demokrat itu adalah fitnah akibat ambisi politik yang tak terbendung. "Selama sepuluh tahun SBY menjadi presiden yang menempatkan Demokrat sebagai the ruling party, tak pernah sekali pun ada perbenturan atau isu ideologi yang mengemuka apalagi sampai memecah belah anak bangsa," ujar Kamhar dalam keterangannya, Senin, 29 Maret 2021.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

18 menit lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

47 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

5 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

1 hari lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya