BNPT Berharap Tak Ada Tumpang Tindih Perpres Pelibatan TNI Tangani Terorisme

Senin, 22 Maret 2021 15:04 WIB

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar (kiri) memberikan cenderamata kepada ulama muda K.H. Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di Kantor BNPT, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020. (ANTARA/HO/PMD)

TEMPO.CO. Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar berharap Peraturan Presiden Pelibatan Tentara Nasional Indonesia dalam Penanganan Terorisme tak akan menimbulkan tumpang tindih dengan lembaganya. Hal ini disampaikan Boy menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Pangeran Khairul Saleh tentang Perpres tersebut.

"Kami melihat mudah-mudahan dengan aturan yang ada ini tidak akan tumpang tindih," kata Boy Rafli dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPR, Senin, 22 Maret 2021.

Boy mengatakan, Perpres Pelibatan TNI dalam Penanganan Terorisme itu telah melalui proses harmonisasi. Boy berujar BNPT pun ikut dalam pembahasan Perpres tersebut oleh Komisi III DPR serta di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Maka dari itulah, Boy berharap tak akan ada tumpang tindih antarlembaga dalam penanganan terorisme nantinya. Potensi tumpang tindih kewenangan ini sebelumnya dikhawatirkan banyak pihak.

Menurut Boy, Perpres telah mengatur spektrum ancaman kapan TNI perlu dilibatkan dalam penanganan terorisme. Yakni ketika kejahatan terorisme yang terjadi berintensitas tinggi sehingga memerlukan pelibatan aparat pertahanan tersebut secara nyata.

Advertising
Advertising

"Dan di dalam Perpres tersebut diatur, termasuk tentu adanya persetujuan secara politik dari Bapak Presiden dan DPR," ujar Boy.

Boy melanjutkan, dalam konteks pencegahan, TNI dapat terlibat secara langsung. Misalnya melalui kegiatan pembinaan kepada masyarakat dalam lingkup tugas teritorial mereka, hingga kegiatan intelijen untuk deteksi dini.

Dia mengatakan TNI akan bekerja secara rutin untuk memberikan masukan secara berjenjang potensi-potensi ancaman terorisme yang ada. "Namun demikian di dalam konteks yang sifatnya penindakan maka tentu harus ada persetujuan dari Bapak Presiden," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar menegaskan.

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

8 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya