TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua Fraksi Utusan Daerah Irman Gusman mengaku bahwa pertemuan silaturahmi Kamis (4/7) malam di Hotel JW Marriot, Jakarta dilakukan untuk mendesak diberikannya jatah satu kursi Wakil Ketua MPR kepada fraksi baru itu. “Ya otomatislah. Kita kan fraksi terbesar keenam dengan 53 anggota,” kata Gusman pada Tempo News Room sebelum acara dimulai. Meski merasa optimis lobi fraksinya akan memberikan hasil, Gusman mengakui ada beberapa halangan, misalnya tata tertib yang tidak memperkenankan perubahan komposisi pimpinan di MPR. Padahal fraksi Utusan Daerah sendiri sudah terbentuk sejak Januari lalu. “Tergantung nantinya pada kompromi politik,” katanya. Gusman juga mengungkapkan bahwa kepentingan pertemuan malam ini tidak jauh berbeda dengan pertemuan politisi lintas partai sebelumnya, yakni mencegah terjadinya deadlock dalam Sidang Tahunan MPR. Perbedaannya, kata Gusman, peserta pertemuan malam ini murni antar pimpinan fraksi MPR. Soal kemungkinan adanya kocok ulang pimpinan MPR, khususnya usulan mengganti Ketua MPR Amien Rais, Gusman menjelaskan bahwa posisi fraksinya lebih untuk memperjuangkan aspirasi daerah. “Itu yang lebih utama. Tapi kalau memang partai politik melakukan itu, sepanjang posisi kami tidak terganggu, ya lain kan?” katanya ringan. Bagaimana kalau pertemuan malam ini dipergunakan untuk membahas pemberhentian Amien Rais? Gusman tidak tegas menjawab. “Kita mengundang semua pihak. Yang penting kami ingin bersilaturahmi dan memperkenalkan diri,” katanya. Tampak hadir dalam pertemuan yang digelar di ruang khusus Restoran Jepang Asuka, lantai dua hotel berbintang lima itu, antara lain Ketua Fraksi PDIP MPR Arifin Panigoro, Ketua Fraksi Golkar MPR Fahmi Idris yang didampingi politisi senior Golkar Rambe Kamarulzaman, Theo Sambuaga, Freddy Latumahina, Slamet Effendy Yusuf dan Rully Khairul Azwar, Ketua Fraksi Reformasi MPR AM Lutfi, Ketua Fraksi PKB MPR KH. Yusuf Muhammad, dan Ketua Fraksi TNI/Polri MPR Slamet Supriyadi dan politisi PBB MS. Kaaban Rapat dimulai dengan makan malam sekitar pukul 20.00 wib. Wartawan semula diizinkan mengambil gambar namun selanjutnya diminta keluar setelah pertemuan dimulai. Panigoro sendiri yang meninggalkan ruangan paling dahulu, menjelaskan bahwa maksud pertemuan itu memang untuk memperkenalkan Fraksi Utusan Daerah sebagai fraksi baru di MPR. Ketika ditanya Tempo News Room, soal ide kocok ulang pimpinan MPR dan pergantian Amien Rais dari kursi, Panigoro mengatakan, “Kalau sudah beberapa minggu menjelang Sidang Tahunan, semua pressure politik, game politik muncul.” Dia membantah isu itu berasal dari PDIP. “Tidak begitu. Ada pihak di luar PDIP yang melempar isu itu sehingga terkesan berasal dari kami,” katanya. (Zacharias Wuragil-Tempo News Room)