Peluncur Roket R-HAN 122B Karya Anak Bangsa

Selasa, 16 Maret 2021 19:23 WIB

INFO NASIONAL - Indonesia terus melakukan inovasi dan riset untuk memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dengan mengembangkan produk-produk militer, di antaranya adalah kendaraan peluncur roket R-Han 122B.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Alat Peralatan Pertahanan (Kapuslitbang Alpalhan) Balitbang Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Rosidin mengatakan, kendaraan peluncur roket karya anak bangsa ini mempunyai 40 laras dengan sistem pengisian roket yang cepat. “Kelebihan lain adalah sudah memiliki 40 laras,” ujarnya di Jakarta, Senin, 1 Maret 2021.

Kendaraan tempur tersebut merupakan hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan BUMN dan BUMS mulai tahap I-III. Menurut Rosidin, kendaraan peluncur roket ini menggunakan truk yang digerakkan oleh mesin 6HK1-TCS dengan tenaga maksimum 285 PS pada putaran 2.400 rpm (revolution per minute).

.

Produk prototipe kendaraan peluncur roket R-Han 122B nantinya akan memperkuat Satuan Marinir TNI AL. Brigjen TNI Rosidin menyampaikan, kendaraan peluncur roket ini dapat mendukung operasi satuan tempur untuk membantu menghancurkan musuh dan instalasinya yang berada di luar jangkauan satuan manuver TNI.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan, R-Han 122B mempunyai senjata dengan jarak tembak 30 kilometer, kecepatan 1,8 mach, elevasi maksimal 55 derajat, dan azimuth 360 derajat. Senjata tersebut dilengkapi kalkulator balistik, dan system otomatisasi loading roket, mengubah elevasi, azimuth, dan firing. “Sedangkan kecepatan jelajahnya yang sudah kami uji di medan latihan Pameungpeuk, Garut kurang lebih 25 kilometer per jam,” tuturnya.

Sekretaris Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani mengatakan, sejak dikembangkan mulai 2017, R-Han 122B terus disempurnakan. Mulai dari pengoperasian secara manual, lalu berkembang menjadi sistem otomatis, dan kini ditambahkan laras peluncur sebanyak 40 unit. Menurutnya, kendaraan tempur ini telah diuji dan dapat berfungsi dengan baik tanpa ada kesalahan atau pun kerusakan saat uji endurance (ketahanan) dan penembakan.

Di samping itu, Brigjen TNI AbdullahS ani menambahkan, kendaraan peluncur roket ini dapat dioperasionalkan secara otomatis maupun manual oleh operator sesuai perintah penembakan yang dikehendaki. Purwarupa R-Han 122B dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan kendaraan peluncur roket untuk mendukung program roket nasional. “Kendaraan peluncur roket ini sudah layak ditingkatkan kembali untuk kebutuhan pusat,” ujarnya.

Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemhan, Marsekal Muda TNI Julexi Tambayong mengatakan, Indonesia sebenarnya punya potensi untuk memproduksi senjata secara mandiri”.

Dengan kerjasama antar Balitbang Kemhan dengan berbagai pihak termasuk BUMN akan meningkatkan sinergitas dalam pengembangan dan penelitian alutsista dalam negeri. “Ini merupakan langkah strategis bagi sistem pertahanan Indonesia, terlebih dalam hal kemandirian,” katanya. (*)

Berita terkait

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

2 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

9 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

12 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

13 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

15 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

16 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

18 hari lalu

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

26 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya