Kembangkan Sekolah Perbatasan, Rp 5 Miliar per Sekolah

Reporter

Editor

Rabu, 5 November 2008 14:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Joko Sutrisno menyatakan pemerintah akan mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di perbatasan.

Di sekolah kejuruan itu, kata dia, akan dibangun asrama dan modernisasi peralatan praktek. "Dana yang diusulkan lima miliar rupiah per sekolah," kata Joko kepada wartawan di Departemen Pendidikan Naisional, Rabu (5/11).

SMK perbatasan itu ada di Kabupaten Nunukan, Entikong, Sambas, Sintang, dan Bengkayang. Seluruhnya ada di Kalimantan. "Selain untuk mengembangkan pendidikan, SMK juga akan berfungsi menjaga perbatasan," kata dia lagi. Anak-anak para Tenaga Kerja Indonesia yang ada di Malaysia diharapkan mau bersekolah di sekolah kejuruan perbatasan.

Tiap sekolah kejuruan, ia menjelaskan, akan mengembangkan keahlian yang diperlukan oleh daerah masing-masing, contohnya SMK Pertanian untuk Kabupaten Nunukan.

Kebutuhan guru, Joko menambahkan, akan diatasi melalui kerja sama Perguruan Tinggi dengan mengirimkan mahasiswa keguruan tingkat akhir atau yang baru lulus ke sekolah yang membutuhkan.

Mahasiswa, meski belum berpengalaman, dipilih karena kemampuan akademik yang memadai. Pada 2007 lalu, ia menjelaskan, ada 100 orang mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta. Pada 2008 jumlahnya naik menjadi 600 orang.

Pada 2009 mendatang, jumlah mahasiswa yang praktik mengajar di sekolah kejuruan akan mencapai 3000 orang yang berasal dari beberapa universitas seperti Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Solo, Universitas Negeri Ypgyakarta, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Gajayana.

Tiap mahasiswa mendapatkan uang transportasi, biaya hidup, dan uang saku untuk masa mengajar 5-6 bulan. Saat ini baru ada 164 ribu guru di sekolah kejuruan. Padahal jumlah siswa mencapai 3,29 juta orang. "Paling banyak di SMK jurusan bisnis manajemen, 1,3 juta siswa," ujarnya.

Reh Atemalem Susanti

Berita terkait

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

1 jam lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

12 Jurusan SMK Paling Diminati dan Prospek Kerja Menjanjikan

12 Agustus 2022

12 Jurusan SMK Paling Diminati dan Prospek Kerja Menjanjikan

Bagi kalian yang mau lulus sekolah menengah langsung kerja, kamu bisa memilih melanjutkan studi ke jenjang SMK. Ini berbagai pilihan jurusannya.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya