50 Tahun Tempo: Pernyataan 3 Tokoh Saat Majalah Tempo Dibredel

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 Maret 2021 16:21 WIB

Goenawan Mohamad saat menghadiri sidang pengadilan gugatan majalah TEMPO terhadap Surat Keputusan Menteri Penerangan tentang Pencabutan SIUPP/ pembredelan TEMPO di Pengadilan Tata Usaha Negara/ PTUN, Jakarta. TEMPO/ Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 21 Juni 1994 adalah kali kedua Tempo kena bredel pemerintah Orba setelah memuat berita dugaan korupsi impor 39 kapal perang bekas Jerman Timur, pembelian itu diprakarsai oleh Menteri Riset dan Teknologi saat itu, B.J. Habibie.

Pernyataan beberapa tokoh langsung mengemuka saat itu. merayakan 50 tahun Tempo hari ini, patut dikenang beberapa komentar tentang pembredelan Majalah Tempo , berikut tiga di antaranya:

Rahman Tolleng
Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1966 dan juga salah satu evaluator sikap pemberitaan Tempo, Rahman Tolleng, menilai perlawanan dan penolakan pembredelan Tempo menunjukkan sikap kritisnya sebagai media. “Masih bisa dianggap bahwa dia bisa bertahan sebagai pers yang kritis,” kata Rahman Tolleng, 27 tahun lalu.

Nezar Patria
Aktivis gerakan mahasiswa 1998 yang diculik rezim Orba dan pernah menjadi jurnalis Tempo, mengatakan pembredelan Tempo dan Detik serta Editor pada Juni 1994 itu adalah titik balik kebebasan Pers, “Jadi pembredelan itu membuat mahasiswa semakin yakin bahwa kediktatoran Orde Baru ini harus diakhiri. Dan mereka melakukan usaha-usaha untuk mengonsolidasikan diri, mulai ada saling kontak antar pers mahasiswa dan gerakan yang sudah muncul serta telah menguat pada waktu itu,” kata Nezar Patria, saat itu.

Baca: 50 Tahun Tempo, Satu Kisah Di belakang layar Pembredelan Majalah Tempo

B.J. Habibie
Direktur Eksekutif Habibie Center Ahmad Watik Sutikna membantah terkait dugaan pemberedelan majalah Tempo pada 21 Juni 1994 merupakan prakarsa Menteri Riset dan Teknologi saat itu, B.J. Habibie. Saat kejadian itu Habibie sedang berada di Jepang dan mengetahui informasi itu setelah dihubungi Parni Hadi, Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia saat itu. "Tidak mungkin. Pak Habibie kaget waktu tahu Tempo dibredel," kata Ahmad ketika dihubungi, Selasa, 24 Juni 2014.

Advertising
Advertising

“Kenapa dibredel, lho itu orang-orang pinter kritis. Kita mau bangun SDA Indonesia kenapa ditakut-takutin,” ujar BJ Habibie. Habibie juga menegur Menteri Penerangan Harmoko dan menyuruhnya mengabarkan ke tiga media itu (majalah Tempo, Editor, tabloid Detik) silakan melanjutkan tulisan mereka kembali. “Tidak mengapa, tidak perlu semua dilarang, kalau enggak bener ditegur,” kata Habibie pada Harmoko.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

16 jam lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

4 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

4 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

6 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

11 hari lalu

Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

28 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

30 hari lalu

Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

31 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya