Andi Mallarangeng Bantah SBY Lakukan Politik Dinasti di Demokrat

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 6 Maret 2021 16:08 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait KLB Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jumat, 5 Maret 2021. Saat menjadi Presiden, SBY pernah menunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 2013 lalu. ANTARA/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menjawab tudingan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan dinasti politik karena anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini menjabat ketua umum partai.

“Sekarang proses regenerasi. Orang melihat SBY sudah selesai kan, dua kali masa jabatan enggak mungkin lagi, maka kita sedang melakukan regenerasi di kepemimpinan Partai Demokrat,” kata Andi dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.

Andi mengatakan, dalam proses regenerasi itu kebetulan ada sosok anak muda dan menyandang nama Yudhoyono. Bahkan, menurut mantan Menpora itu, nama AHY selalu muncul di berbagai polling sebagai kader Demokrat yang populer.

“Ini mau bilang apa dia lahir dengan nama Yudhoyono. Tapi publik melihatnya di polling. Buka saja deh polling manapun ada enggak kader Demokrat lain yang muncul selain AHY? Ya enggak ada,” katanya.

Andi juga membantah bahwa AHY berada di puncak kepengurusan partai tanpa mendaki dari bawah. Ia menuturkan, AHY pada 2017 diminta maju sebagai calon gubernur DKI, padahal masih menjadi tentara aktif. AHY pun mundur dan mengikuti Pilkada DKI 2017. Meski kalah, AHY menjadi pengurus di partai hingga sebelum Pemilu 2019 diangkat sebagai Ketua Kogasma yang bertugas memenangkan Partai Demokrat.

Advertising
Advertising

“Keliling seluruh Indonesia. Orang lihat di antara kader-kader Demokrat yang paling tinggi pollingnya ya AHY. Bandingkan lah semua kader Demokrat, termasuk Max Sopacua, Jhoni Allen Marbun, bandingkan mereka dengan AHY ya bagaikan langit dengan apa ya,” ujarnya.

Anggota Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Sri Mulyono, sebelumnya mengatakan bahwa kongres luar biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang terjadi karena SBY terlalu dinasti dan mementingkan keluarga.

Menurut dia, banyak kader senior yang sudah berdarah-darah mengantarkan SBY sampai jadi presiden. “Namun mereka disingkirkan keluarga SBY dan kroni-kroninya,” kata Mulyono.

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

1 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

17 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

19 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

20 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

21 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

22 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

23 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya