Soal KLB Demokrat, Andi Mallarangeng Yakin Yasonna Bisa Jaga Integritas

Sabtu, 6 Maret 2021 12:22 WIB

Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. ANTARA/Endi Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, meyakini Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dapat melihat secara jernih, bahwa kongres luar biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD ART).

“Saya masih percaya bahwa teman-teman di Kemenkumham, termasuk Menkumham Yasonna Laoly bisa menjaga integritas untuk melihat secara jernih, apakah syarat-syarat melakukan KLB dipenuhi sesuai AD ART yang tercantum dalam lembaran negara,” kata Andi dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu, 6 Maret 2021.

Andi mengatakan, KLB memang suatu keniscayaan. Namun, ada sejumlah syarat yang diatur dalam AD ART jika partai ingin menyelenggarakan kongres luar biasa. Pertama, KLB harus dihadiri 2 per 3 DPD, separuh dari 514 DPC, dan persetujuan Majelis Tinggi Partai. KLB juga harus diselenggarakan oleh DPP. “Semua itu tidak terpenuhi jadi bagaimana bisa dikatakan ini sah?” kata dia.

Jika Yasonna menyetujui pendaftaran kepengurusan KLB tersebut, Andi menegaskan bahwa partainya juga akan melakukan langkah hukum. Berdasarkan arahan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi mengatakan kader-kadernya akan solid dan melawan orang-orang yang menggunakan pendekatan kekuasaan dan uang.

“Apa iya kita mau kembali lagi dengan model-model gaya kekuasaan seamcam ini? Terkahir 1996, PDI Suryadi menggusur Megawati karena di-backup kekuasaan. Ini bukan dari kader partai aktif menjalankan kekuasaan di lingkaran kepresidenan sekarang tiba-tiba mencaplok partai orang lain. Ini keterlaluan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Kongres Luar Biasa KLB Demokrat Deli Serdang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai periode 2021-2025. Keputusan diambil dalam Kongres Luar Biasa di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021.

Baca juga: SBY Sebut Tak Pernah Terbayang Demokrat akan Diobok-obok

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

21 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

23 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 hari lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya