Usai Airlangga-Surya Paloh Bertemu, Golkar: Tak Ada Agenda Konvensi Capres
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Aditya Budiman
Rabu, 3 Maret 2021 16:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Meutya Hafid, mengatakan Golkar tak mengagendakan konvensi calon presiden untuk Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Meutya seusai beredar isu bahwa Golkar akan mengikuti konvensi bersama yang digelar Partai NasDem untuk menjaring calon presiden atau Capres 2024.
Meutya mengatakan Golkar merupakan partai pertama yang mengawali proses konvensi dan paham betul proses serta mekanisme konvensi. "Dan saat ini Golkar tidak mengagendakan konvensi," kata Meutya dalam keterangannya, dikutip Rabu, 3 Maret 2021.
Menurut Meutya, untuk strategi menghadapi Pileg dan Pilpres 2024, Golkar terbuka berkoalisi dengan semua partai politik yang mempunyai visi misi yang sama. Ia mengatakan Golkar akan mempertimbangkan dengan cermat strategi terbaik untuk menghadapi pemilu serentak mendatang mengingat masih berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Kami telah berkali kali mengikuti Pemilu sehingga Kami tahu apa yang terbaik untuk Partai Golkar," ujar Meutya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Pulau Kali Age, Kepulauan Seribu, pada 14 Februari 2021. Surya Paloh memang lebih banyak berdiam di pulau pribadinya itu selama masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengamat Nilai Bagus Upaya NasDem Gelar Konvensi Capres Bersama
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan pertemuan itu adalah silaturahmi Paloh dan Airlangga sebagai sesama ketua umum partai politik yang juga berada di koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Apalagi, kata Johnny, Paloh dan Airlangga juga sama-sama baru pulih dari Covid-19.
"Bang SP ini kan senior, banyak tokoh-tokoh di Golkar adindanya. Jadi pertemuan biasa, kalau dua orang ketua umum bertemu kan tidak saja obrolannya terkait masalah pribadi, tentu kan tugas-tugas politik juga," ujar Johnny kepada Tempo.
<!--more-->
Johnny mengatakan NasDem memang akan menggelar konvensi calon presiden bersama koalisi partai. Hal ini demi memastikan pemenang konvensi mendapat tiket untuk diusung di Pilpres 2024.
Namun, Johnny membantah pertemuan Surya Paloh dan Airlangga membicarakan secara khusus konvensi calon presiden yang akan digelar NasDem. Ia mengatakan koalisi konvensi belum dibicarakan sekarang lantaran NasDem masih menyusun konsep dasar yang akan disampaikan kepada mitra koalisi nantinya. Meskipun, kata Johnny, penjajakan dan komunikasi awal terus dijalin.
"Kelakar politik pasti ada, diskusi politik pasti ada. Tapi ini kan bukan rapat politik. Jadi berkembang cair," ujar Johnny.
Di internal Golkar, sejauh ini Airlangga disebut-sebut hendak didorong maju sebagai calon presiden di pemilu 2024. Oktober 2020, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pernah menyampaikan bahwa aspirasi kader menginginkan Airlangga maju sebagai calon presiden di 2024. Aspirasi ini juga sudah mencuat dalam Musyawarah Nasional Golkar pada akhir 2019.
"Ini baru aspirasi dari daerah, kami belum pernah membahasnya, termasuk Pak Airlangga sendiri belum pernah membicarakan secara formal," kata Doli di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Adapun dalam konvensinya nanti, NasDem menyatakan penjaringan calon presiden akan digelar secara inklusif dan terbuka bagi siapa pun. NasDem akan membentuk tim gabungan bersama koalisi, serta melibatkan pihak independen dan profesional untuk menyeleksi para kandidat.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya tak menyiapkan calon tertentu yang diproyeksi memenangkan konvensi. Ia juga menyebut NasDem tak akan menjamin calon tertentu sebagai pemenang. "Enggak ada garansi karena ini kontestasi terbuka. Yang kami bisa garansi akan terjadi fairplay," kata Ali.
BUDIARTI UTAMI PUTRI