Jhoni Allen Ceritakan soal Pertemuan dengan SBY Sebelum Dipecat

Rabu, 3 Maret 2021 11:27 WIB

Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun ketika ditemui di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Maret 2021. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengakui sudah bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Jhoni mengatakan pertemuan itu terjadi pada 16 Februari lalu pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama sekitar satu jam.

"Saya dipanggil tanggal 16 (Februari) di Cikeas," kata Jhoni kepada Tempo di Bellagio Mall, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Maret 2021.

Jhoni mengaku menyampaikan kekecewaannya dan para kader lain yang dia dengar kepada SBY. Ia mengatakan masalah ini bermula sejak kongres di Surabaya pada 2015 ketika SBY terpilih menjadi ketua umum. Jhoni menilai SBY mengingkari ucapan sebelumnya yang menyatakan hanya akan melanjutkan kepemimpinan Anas Urbaningrum sejak 2013-2015, karena Anas tersandung perkara korupsi.

Setelah itu, ia mengeluhkan potongan iuran dari anggota Fraksi Demokrat di DPRD provinsi dan kabupaten/kota ke DPP. Jhoni juga menuding Demokrat memungut mahar untuk pencalonan kepala daerah. Ia membahas pula masalah pergeseran anggota di Alat Kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat yang menurutnya tanpa didahului rapat, lalu disampaikan lewat telepon.

Ketua Fraksi Demokrat di DPR adalah Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, putra bungsu SBY. "Saya bilang, eh sampaikan sama Ibas dong, bukan partainya ini," kata Jhoni menceritakan ulang responsnya saat ditelepon terkait pergeseran AKD.

Advertising
Advertising

Jhoni juga mengaku mengeluhkan pemilihan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum Demokrat. Ia menilai terpilihnya AHY lantaran rekayasa, kemudian membuat Demokrat menjadi partai dinasti. Setelah terpilih pun, AHY dinilainya tak membangun komunikasi yang baik dengan para kader.

"AHY pun gayanya seperti presiden, malah udah melebihi, susahnya bertemu. Saya sampaikan sama SBY," ujar Jhoni Allen.

Jhoni mengaku menyampaikan kepada SBY agar Demokrat menjadi partai terbuka. SBY, menurut dia, menjawab bahwa Demokrat masih partai baru yang usianya belum mencapai 25 tahun. Pada 9 September tahun ini, Partai Demokrat akan menginjak usia 20 tahun.

"Tuntutan saya, partai terbuka, siapa pun boleh masuk. Kata SBY, belum 25 tahun. Setelah 25 tahun berarti setelah AHY dong," kata Jhoni.

Jhoni juga mengatakan agar namanya tak diutak-atik hingga dipecat, atau dia akan tampil di media massa. SBY, ujar dia, lantas berjanji mempertemukan Jhoni dengan AHY. Namun sebelum pertemuan lanjutan itu terjadi, Jhoni sudah dipecat oleh Partai Demokrat.

Jhoni membantah dirinya disebut yang merengek-rengek meminta bertemu dengan SBY. Menurut Jhoni, ia mengirimkan pesan kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada 3 Februari 2021, atau dua hari setelah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menggelar konferensi pers dan menyebut ihwal kudeta partai.

Kepada Riefky, Jhoni menyinggung ihwal beberapa kali teleponnya yang tak diangkat. Ia kemudian mengaku hanya ingin memberikan beberapa masukan demi kebaikan Demokrat. Jhoni juga mengaku mendapat informasi dari salah satu anggota Dewan Kehormatan partai bahwa surat pemecatannya sudah disiapkan, tinggal ditandatangani oleh AHY.

"Tolong sampaikan itikad baik saya ke Pak SBY dan ketum, kalau ini dilanjutkan saya akan tampil di media dan bongkar semua kondisi Partai Demokrat selama ini. Termasuk fakta-fakta yang saya simpan dan tahan selama ini setelah periode Anas. Tapi sebagai seorang kader saya akan datang kalau dipanggil demi kebaikan partai. Bukan arogansi dengan pemecatan tanpa verifikasi terlebih dahulu kepada saya," demikian petikan pesan Jhoni kepada Riefky.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra sebelumnya mengatakan Jhoni Allen sempat bertemu dengan SBY sebelum dipecat. Menurut Herzaky, pertemuan itu terjadi lantaran Demokrat awalnya masih berupaya mengedepankan rekonsiliasi.

"Awalnya kami masih mengedepankan rekonsiliasi, bahkan ada pertemuan dengan Bapak Ketua MTP. Itu Bang Jhoni Allen (yang bertemu)," kata Herzaky dalam diskusi virtual, Sabtu, 27 Februari 2021.

Herzaky mengatakan kader senior itu mengaku ingin menemui SBY sebagai orang yang sudah dikenalnya sejak dulu. Demokrat, kata Herzaky, sempat mengira Jhoni akan mengurungkan niatnya setelah menemui Susilo Bambang Yudhoyono. "Tapi ternyata tidak, bertemu dengan Pak SBY kemudian malah bersikeras," kata Herzaky.

Dalam keterangan tertulisnya Jumat kemarin, 26 Februari 2021, Herzaky mengatakan Jhoni Allen bukannya menuntut konsolidasi internal, tetapi memasukkan aktor eksternal melalui kongres luar biasa inkonstitusional dan 'menjual' Partai Demokrat kepada aktor eksternal itu. "Sebagai kendaraan dalam pencapresannya di Pemilu 2024," ujar Herzaky.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

2 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya