Begini Kedekatan Nurdin Abdullah dengan Kontraktor yang Dicokok KPK

Minggu, 28 Februari 2021 05:18 WIB

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (tengah) dikawal petugas setibanya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 27 Februari 2021. KPK mengamankan Nurdin Abdullah melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama lima orang lainnya dengan barang bukti sebuah koper berisi uang. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Panitia Khusus Angket Tahun 2019, Kadir Halid menyebut Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah disebut sudah lama bekerja sama dengan kontraktor Agung Sucipto. Menurut Kadir, kedekatan itu terungkap dalam sidang hak angket dilakukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan pada 2019.

“Mereka sudah lama kerja sama, sejak Nurdin menjadi Bupati Bantaeng,” kata Kadir Halid kepada Tempo, Sabtu 27 Februari 2021.

Kadir mengatakan banyak temuan - temuan yang didapatkan olehnya saat masih menjadi anggota DPRD Sulsel. Di antaranya, pengusaha yang menagih proyek ke Gubernur Nurdin karena telah dibantu saat Pemilihan Gubernur Sulsel Tahun 2018. “Temuan angket tentang bantuan Agung kepada NA pada saat Pilgub Sulsel lalu,” ucap adik kandung Nurdin Halid ini.

Menurutnya, beberapa bulan setelah dilantik Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel, DPRD menggulirkan sidang hak angket. Ia menyebutkan ada beberapa poin hak angket dimunculkan, salah satunya dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Saat itu, lanjut Kadir, sejumlah keterangan saksi menyebut kerja sama antar Agung dan Nurdin Abdullah kembali berlangsung saat menjabat menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. “Ada disebutkan proyek Jalan Bulukumba kurang lebih 40 miliar dananya,” tambahnya.

Advertising
Advertising

Juru bicara PT Agung Perdana Bulukumba, Irham Rahimin mengaku mengenal dan membenarkan Agung Sucipto sudah lama kenal dengan Nurdin Abdullah sejak menjabat Bupati Bantaeng. “Kalau soal proyek itu saya belum tahu, tapi sejak lama memang berteman,” ucap Irham kepada Tempo, Sabtu 27 Februari 2021. Ia tidak mengetahui lebih detail proses pengenalannya.

Namun ia membantah jika dikatakan Agung Sucipto yang dicokok bersama Nurdin Abdullah adalah Direktur PT Agung Perdana Bulukumba yang berkantor di Jalan Gajah Mada Nomor 38 A Loka, Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan Karena Direktur PT Agung Perdana Bulukumba yaitu, Enni Paliling.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dicokok KPK bersama lima orang lainnya pada 27 Februari 2021 dini hari dalam kasus terkait infrastruktur jalan. Keenam orang itu langsung dibawa ke Gedung Merah Putih Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Baca: Pengamat: Kasus yang Menyeret Nurdin Abdullah Bisa Ganggu Peluang Maju Pilgub

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya