PPKM Mikro Diperpanjang, Kemenkes Tambah 1 Juta Kit Antigen

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Sabtu, 20 Februari 2021 16:28 WIB

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Jawa Bali, hingga 8 Maret 2021. Untuk mendukung hal ini, Kementerian Kesehatan akan menambah jumlah kit antigen untuk keperluan testing di daerah.

"Menteri Kesehatan sudah mendistribusikan 653.375 kit antigen dan akan dilanjutkan saat dimulainya PPKM mikro tanggal 23 Februari, akan ditambahkan 1 juta kit," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers daring, Sabtu, 20 Februari 2021.

Airlangga mengatakan proses 3T, yakni testing, tracing, dan treatment, akan tetap menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam PPKM Mikro ini. Karena itu, ketersediaan antigen di daerah menjadi sangat krusial.

Selain persiapan testing, Airlangga juga mengatakan tim tracer untuk melacak potensi warga yang terpapar, juga telah semakin siap. Tercatat ada 4.188 tracer yang berasal dari Satgas. Selai itu dari unsur TNI juga telah siap. Mereka terdiri dari Babinsa sebanyak 29.491 dan dari Bhabinkamtibmas 17.523 orang.

Baca juga: Airlangga Sebut PPKM Mikro Efektif Tekan Covid-19

Advertising
Advertising

Airlangga mengatakan keputusan pemerintah memperpanjang PPKM Mikro karena saat penerapan pertamanya sejak 9 Februari lalu, program ini terbukti telah mampu menekan penularan Covid-19 di Indonesia. Dari data Satgas Penanganan Covid-19, Airlangga mengatakan secara nasional jumlah kasus aktif mengalami penurunan signifikan, yaitu minus 17,27 persen selama sepekan terakhir.

Airlangga mengatakan bahwa tren kasus aktif di lima provinsi juga berhasil diturunkan, yaitu di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu, bed occupancy rate di rumah sakit juga telah turun hingga di bawah 70 persen.

Dampak positif PPKM ini, kata dia, juga diiringi dengan tren kesembuhan di lima provinsi yang terus meningkat. Tren fatality rate atau tingkat kematian, juga turun di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali.

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

7 jam lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

7 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya