Kudeta Demokrat, AHY: Nama Presiden Jokowi Dicatut untuk Membuat Takut Kader

Kamis, 18 Februari 2021 09:31 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Dalam konferensi pers tersebut, AHY menyebutkan bahwa ada gerakan politik tertentu yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan pesan kepada jajarannya di daerah pada Rabu, 17 Februari 2021. Dalam pesan itu, ia salah satunya menyebut Presiden Joko Widodo tak tahu-menahu tentang dugaan keterlibatan Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam upaya partainya.

"Saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Bapak Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu," kata AHY dalam salinan pesan itu, dikutip Kamis, 18 Februari 2021.

AHY tak merinci dari mana sinyal itu dia dapatkan. Sebelumnya, dia memang menyurati Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi. Namun Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden tak menanggapi surat tersebut lantaran menilai masalah itu internal partai.

Menurut AHY, disebutnya nama Presiden Jokowi hanyalah akal-akalan kelompok yang ingin mengambil alih Partai Demokrat untuk menakut-nakuti para kader. AHY pun menyebut bahwa hubungan antara Presiden Jokowi dan mantan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, ayahnya, berjalan baik.

Baca: AHY Sebut Kabar SBY Dukung KLB Demokrat adalah Berita Bohong

"Hubungan Pak SBY dan Pak Jokowi cukup baik. Tapi kelompok ini berusaha memecah belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu," kata AHY.

Advertising
Advertising

Pada 1 Februari lalu, AHY mengumumkan adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat. Ia mengatakan gerakan ini melibatkan kader, mantan kader, dan pihak eksternal yakni seseorang di lingkaran Presiden Jokowi.

Sejumlah kader Demokrat kemudian menyebut nama Moeldoko terlibat dalam gerakan itu lantaran pernah menghadiri pertemuan dengan pengurus daerah partai di Hotel Aston, Rasuna Said, Jakarta Selatan pada 27 Januari 2021. Dalam pertemuan itu, nama "Pak Lurah" disebut-sebut sudah memberikan restu kepada Moeldoko untuk mengambil alih Demokrat.

Moeldoko membantah tuduhan hendak mengkudeta AHY dari kursi ketua umum Demokrat. Dia mengakui sempat beberapa kali bertemu kader Demokrat, tetapi hanya mendengarkan curhat mereka tentang masalah internal partai berlambang mercy itu.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

8 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

11 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya