KEK Tanjung Kelayang Siap Tampung 5.000 Pekerja

Minggu, 7 Februari 2021 11:00 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat rapat konsolidasi bersama Gubernur Erzaldi Rosman

INFO NASIONAL -- Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung dinilai sangat potensial dan diperkirakan menyerap ribuan pekerja. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat rapat konsolidasi bersama Gubernur Erzaldi Rosman, deputi Kemenparekraf RI, dan pengelola kawasan, Banyu Sinergi Multikarya serta para pelaku usaha lainnya.

"Diperkirakan kawasan ini mampu menyerap lapangan pekerjaan hingga lima ribu orang memasuki tahun 2025," ungkap Menteri Sandiaga di Sheraton Hotel, Sabtu, 6 Februari 2021.

Tak hanya dari sisi penyerapan tenaga kerja, KEK Tanjung Kelayang secara keseluruhan berdampak positif bagi Bangka Belitung. Menteri Sandiaga juga optimistis kawasan ini potensial dikembangkan, apalagi dengan berbagai keunggulan yang menjadi modal kuat Kawasan Tanjung Kelayang.
"KEK Tanjung Kelayang sangat memenuhi syarat. Ditambah letak geografis Babel khususnya Pulau Belitung yang merupakan jalur pusat pelayaran membuatnya menjadi objek wisata bahari yang luar biasa," katanya.
Selain itu Pantai Pasir Putih, batu granit raksasa yang menjadi ciri dari Belitung dan kunjungan-kunjungan lainnya juga membuat kawasan ini potensial.
"Sudah saya coba sendiri saat melaksanakan mini triathlon pagi ini dengan mengelilingi Kawasan Tanjung Kelayang dan sangat berpotensi untuk sport tourism, eco wisata, keunggulan geostrategi," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Erzaldi mengapresiasi dukungan yang telah dilakukan Kemenparekraf RI atas KEK Tanjung Kelayang. Dengan berbagai potensi tersebut, di tengah pandemi Covid-19 Gubernur Erzaldi berharap pengembangan
KEK Tanjung Kelayang yang telah ditetapkan sejak 14 Maret 2019 ini tetap dilanjutkan dan dapat segera diresmikan,
"Kami sangat berharap KEK ini segera dilakukan peresmiannya oleh bapak Presiden RI, sebab sudah pasti tidak hanya berdampak pada kawasan ini saja, tetapi juga Babel secara keseluruhan," ujarnya.
Dalam pengembangannya, Gubernur Erzaldi juga yakin KEK ini mampu mengundang dan menambah investor lainnya untuk potensi usaha. Lebih lanjut dikatakan bahwa sebelum atau sesudah diresmikan tentunya Babel perlu mempersiapkan banyak hal, tidak hanya konsolidasi.
Orang nomor satu di Babel ini juga menjelaskan,"Selama prokes dijalankan dengan ketat oleh semua pihak, tentunya akan tetap mampu meneruskan rencana atas KEK dan membuat wisata dan ekonomi kreatif Babel bangkit kembali."
Dalam rapat tersebut, Banyu Sinergi Multikarya sebagai pihak pengelola berkesempatan melakukan pelaporan tentang KEK Tanjung Kelayang di hadapan menteri dan gubernur. Pihak pengembang pun berharap ke depannya melalui KEK Tanjung Kelayang semakin banyak orang yang mengetahui potensi dan kekayaan Babel.
"KEK tidak diberikan sembarangan, hanya beberapa daerah saja yang mendapatkan dan persiapan puncak peresmian oleh presiden masih terus dipersiapkan di lahan seluas 150 hektar ini," ungkap Deri, perwakilan Banyu Sinergi Multikarya. (*)

Berita terkait

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

19 menit lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

26 menit lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

12 jam lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

13 jam lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

13 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

17 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

17 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

18 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

19 jam lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

20 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya